.webp)
Banjir di tiga wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, belum surutnya. Akibat banjir yang terjadi, 90 rumah rusak berat.
Adapun 3 wilayah yang belum surut banjir yakni bagian hulu mulai dari Kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja (Baturaja Timur dan Baturaja Barat), sementara, daerah disebagian Lubuk Batang mulai surut.
"Sementara sebagian wilayah hilir di Kecamatan Lubuk Batang, Peninjauan dan Kedaton Peninjauan Raya memasuki awalan genangan banjir. Biasanya baru akan surut setelah 3-5 hari," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, saat dikonfirmasi, Minggu (26/5/2024).
Dia mengatakan ada bebeapa wilayah yang perlu perhatian khusus karena beberapa fasilitas umum seperti jembatan putus. Salah satunya di Desa Negeri Ratu. Akses jembatan gantung dan jembatan permanen yang menjadi akses jalan satu-satunya putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ruas jalan cor beton di Desa Pedataran patah, dan longsor pada bagian bawah jalan. Hal itu membuat akses jalan ke wilayah Kecamatan Ulu Ogan dari sisi atas terputus.
"Akses yang ada hanya melalui jalur bawah, tapi rentan longsor," ungkapnya.
Satu lagi, kata dia, adalah puluhan rumah yang alami kerusakan parah dan masuk kategori tak layak huni. Terbanyak di wilayah Kecamatan Ulu Ogan, terutama di Desa Ulak Lebar yang mencapai puluhan rumah rusak.
"Di Ulak Lebar ada sekitar 54 rumah rusak berat," ungkapnya.
Dari data terbaru BPBD Sumsel, banjir bandang yang melanda OKU berdampak pada 10.816 rumah. Jumlah warga yang terdampak mencapai 11.915 KK atau sebanyak 45.208 jiwa. Dari angka itu, warga yang mengungsi mencapai 11.302 orang. Total rumah yang alami kerusakan berat sebanyak 90 unit.
"Bencana di OKU juga mengakibatkan 5 orang hilang dan hanyut terbawa arus saat banjir terjadi, saat ini 1 korban masih dalam pencarian. Sementara korban yang luka-luka dan sakit masih dalam pendataan," jelasnya.
(csb/csb)
