Budi Utomo merupakan suatu organisasi yang pertama kali didirikan di Indonesia pada tahun 1908 oleh dr. Soetomo. Organisasi ini bertujuan untuk memajukan pendidikan dan kesadaran nasional di kalangan masyarakat pribumi, terkhususnya pada waktu itu untuk kalangan pelajar Jawa.
Budi Utomo memiliki peran besar dalam mengenalkan rasa persatuan dan kebangsaan. 20 Mei, menjadi hari berdirinya Budi Utomo, yang kini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional di Indonesia. Lantas siapa dr. Soetomo?
Berikut detikSumbagsel rangkum ulasan tentang sejarah dan profil pendiri Budi Utomo. Simak yuk!
Sejarah Budi Utomo
Dilansir situs Universitas Islam An Nur Lampung, sejarah atau latar belakang terbentuknya dari organisasi Budi Utomo adalah keadaan dari sosial politik yang terjadi pada saat itu. Tentunya pada masa tersebut Indonesia masih di bawah jajahan Belanda yang di mana menimbulkan akibat seperti ketidakadilan, kemiskinan dan penyiksaan terhadap rakyat pribumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 1851, Belanda mendirikan sekolah kedokteran untuk pribumi dengan nama STOVIA. Karena terjadi wabah yang cukup serius yang menyebar di Pulau Jawa, STOVIA memberikan beasiswa untuk pribumi. Tidak hanya ilmu kedokteran tetapi juga disediakan ilmu lain seperti geografi, filsafat, bahasa, agama dan lain-lain. Dari sinilah timbulnya gagasan yang mencetuskan organisasi Budi Utomo karena pertukaran pikiran yang mengakibatkan jiwa nasional itu bangkit.
Profil Dr. Soetomo
Dr. Soetomo memiliki nama asli sebagai Soebroto, lahir di Ngepeh, Trenggalek, Jawa Timur pada tanggal 30 Juli 1888. Soetomo adalah anak dari R Suwaji yang merupakan camat Maospati, Madiun.
Karena lahir dari keluarga yang terpandang, pada zaman itu Soetomo dapat mengenyam pendidikan formal di Sekolah Rendah Bumiputera. Setelah itu ia dipindahkan dan mengikuti pamannya untuk bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) dan mengganti nama menjadi Soetomo dari Subroto. Setelah lulus, Soetomo melanjutkan pendidikannya di STOVIA.
Dr Soetomo Pendiri Budi Utomo
Dilansir situs Universitas Sanata Dharma, dokter Soetomo adalah pendiri dari organisasi Budi Utomo. Saat belajar di STOVIA (Sekolah Dokter), banyak waktu yang diambil untuk berdiskusi. Salah satu rekan yang menyarankan berdirinya Budi Utomo ialah dr. Wahidin Soedirohoesodo. Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908.
Budi Utomo adalah organisasi pertama yang berkonsep modern. Tujuan dari organisasi yaitu untuk memajukan pendidikan dan budaya dengan harapan bisa menjadi jalan agar terbebaskan dari penjajahan dr. soetomo ditunjuk sebagai ketua dari organisasi ini.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1919 dr. Soetomo mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya di Belanda. Meskipun begitu, hal ini tidak mengurangi semangatnya untuk tetap berkontribusi dalam dunia politik pada zaman itu. Di Belanda Soetomo tetap memperdalam ilmu politiknya dengan cara bergabung melalui komunitas yang diberi nama perhimpunan Indonesia.
Pada tahun 1924, dr. Soetomo kembali mendirikan Indonesische Studie Club (ISC) yang di mana dijadikan tempat untuk pelajar. Keberhasilan dari ISC ini dapat dilihat dari asrama pelajar, sekolah tenun, bank kredit hingga koperasi. Ini merupakan bukti dari keberhasilan yang dibangun dr. Soetomo.
Seiring berjalannya waktu pada tahun 1931, ISC diubah menjadi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). hal ini berkembang pesat hingga pada akhirnya terjadi tekanan dari Belanda yang mengharuskan PBI dan Budi Utomo disatukan. Nama yang diberi untuk dua gabungan ini ialah Partai Indonesia Raya (Parindra), yang memiliki tujuan untuk Indonesia merdeka.
Dr. Soetomo meninggal pada tanggal 30 Mei 1938 di Surabaya. Dan mendapatkan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Demikianlah rangkuman dan ulasan tentang sejarah dan profil dari pendiri Budi Utomo. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)