Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas diperingati pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Peringatan tersebut ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tidak terlepas dari peran para tokoh nasional dan organisasi Budi Utomo ketika masa penjajahan Belanda. Organisasi tersebut hadir untuk membangkitkan semangat perjuangan dan kesadaran masyarakat Indonesia dalam memperjuangkan Kemerdekaan.
Lantas, bagaimana Sejarah Hari Kebangkitan Nasional? Berikut detikSumbagsel berikan penjelasannya lengkap dengan makna, tema hingga cara memperingatinya tahun 2024. Berikut informasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Dilansir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sejarah Hari Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi oleh berdirinya sebuah organisasi bernama Boedi Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908.
Organisasi tersebut didirikan oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) atas gagasan dari Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa Indonesia.
Pemilihan nama Boedi Utomo atas usul dari M Soerdji yang dilatarbelakangi ketika Dr Wahidin Sudirohusodo ingin pergi ke Banten dan singgah di STOVIA.
Saat itu, Soetomo memberikan komentar kepada usaha Dr Wahidin Sudirohusodo yang mempropagandakan adanya studiefonds, "Menika satunggaling padamelan sae sarta nelakaken budi utami" (Itu suatu pekerjaan baik dan menunjukkan budi yang utama).
Kata "budi utami" merupakan bentuk kromo dari pada "budi utomo". Ketika itu, terdapat dua nama yang diusulkan oleh M Soeradji untuk nama organisasi tersebut yakni "Eko Proyo", dan "Budi Utomo".
Akan tetapi, yang digunakan adalah yang terakhir. Nama tersebut dipilih karena dianggap sebagai sebuah bentuk penghormatan kepada tokoh yang mempunyai gagasan dan mencetuskan adanya ide pembentukan organisasi di STOVIA, yaitu Soetomo.
Adapun susunan kepengurusan yang terbentuk adalah sebagai berikut:
β’ Ketua: R. Soetomo
β’ Wakil Ketua: M. Soelaiman
β’ Sekretaris I: Soewarno
β’ Sekretaris II: M. Goenawan
β’ Bendahara: R. Angka
β’ Komisaris: M. Soewarno, M. Muhammad Saleh, M. Soeradji, M. Goembrok
Makna Hari Kebangkitan Nasional
Masih dari sumber yang sama, Hari Kebangkitan Nasional bisa dimaknai sebagai perubahan yang mendalam pada orang-orang Indonesia. Peristiwa kebangkitan tersebut ditandai dengan semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran sebagai sebuah bangsa.
Sebelum berdirinya organisasi Boedi Utomo, bangsa Indonesia hanya melakukan perjuangan secara fisik. Dengan adanya organisasi tersebut, perjuangannya berubah menjadi diplomatis. Selain itu, Boedi Utomo juga telah mengubah perjuangan yang awalnya bersifat kedaerahan menjadi nasional.
Dilansir Universitas Bung Hatta, Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei. Bahkan Belanda ketika itu melihat lahirnya Boedi Utomo merupakan bangkitnya Bangsa Indonesia
Makna Hari Kebangkitan Nasional yaitu bagaimana menerapkan semangat nasionalisme dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang. Peringatan tersebut juga dimaknai sebagai bentuk mengenang kembali bagaimana semangat perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu untuk mengisi kemerdekaan.
Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024
Dilansir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tema Hari Kebangkitan Nasional telah dirilis melalui Pedoman Penyelenggaraan Harkitnas ke-116 Tahun 2024 dalam Surat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 1577/M.KOMINFO/HM.04.01/05/2024.
Tema Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2024 adalah Bangkit untuk Indonesia Emas. Tema tersebut dipilih dengan tujuan agar Harkitnas tahun ini bisa membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia Emas.
Makna Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024
Tema Hari Kebangkitan Nasional ke-116 tersebut dilandasi dengan kondisi yang terjadi saat ini. Bangsa Indonesia sedang mengalami situasi setelah pesta demokrasi yang menguras emosi dan energi. Hajat demokrasi tersebut memberikan banyak pengalaman bagi masyarakat Indonesia hingga menyentuh sisi persaudaraan.
Selama 116 tahun bangsa Indonesia telah bangkit untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa yang tercatat sebagai penghormatan serta penghargaan demi keutuhan bersama. Keberagaman bahasa, suku, agama hingga kebudayaan membuktikan bahwa Indonesia bisa menjaga persatuan.
Akan tetapi, saat ini Indonesia masih harus bangkit serta Bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat dengan memikirkan kepentingan bersama demi anak cucu bangsa nanti. Sehingga dapat menuju bangkit untuk Indonesia emas. Alasan tersebut yang menjadi dasar pemilihan tema Harkitnas ke-116.
Cara Memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2024
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Salah satunya cara memperingati Harkitnas adalah dengan mengikuti upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Akan tetapi, selain upacara bendera, masyarakat Indonesia bisa merayakan Hari Kebangkitan Nasional dengan beberapa cara. Sebagai berikut:
1. Ziarah Taman Makam Pahlawan
Selain mengikuti upacara, berziarah ke makam pahlawan dapat menjadi salah satu agenda yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Hal tersebut dilakukan untuk mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
2. Berbagi di Sosial Media
Cara berikutnya, dapat dilakukan dengan membagikan konten seputar Hari Kebangkitan Nasional di sosial media. Selain sebagai bentuk perayaan, hal tersebut juga dapat mengedukasi masyarakat seputar Harkitnas ke-116.
3. Menyelenggarakan Diskusi tentang Sejarah
Melaksanakan diskusi tentang sejarah bangsa Indonesia juga dapat menjadi salah satu agenda yang menarik untuk dilakukan ketika Hari Kebangkitan Nasional. Hal tersebut dapat menambah wawasan tentang sejarah perjuangan kemerdekaan di Indonesia.
4. Melakukan Doa Bersama
Melaksanakan doa bersama dilakukan untung mendoakan para pahlawan Indonesia yang telah rela berkorban demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
5. Melaksanakan Kegiatan Sosial
Cara memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang terakhir adalah dengan melaksanakan kegiatan sosial, seperti donor darah hingga aksi bersih lingkungan.
Itulah dia penjelasan mengenai sejarah Hari Kebangkitan Nasional, lengkap dengan makna, tema dan cara memperingatinya. Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-116 ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)