.webp)
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan bantuan sertifikasi halal gratis kepada 1.000 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayahnya. Hal ini bertujuan untuk penguatan ekonomi syariah di Sumsel.
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengatakan sudah sewajarnya Sumsel menjadi wilayah yang maju dalam program pengembangan ekonomi syariah, mencakup sektor keuangan, fesyen, kuliner, pariwisata, dan lainnya. Lantaran jumlah populasi muslim di Sumsel yang lebih dari 94%.
"Melihat potensi Sumsel yang besar, Pemerintah Provinsi akan memberikan bantuan sertifikasi halal gratis kepada 1.000 pelaku UMKM, utamanya komoditas makanan dan minuman," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah bertanggungjawab menggandeng pelaku UMKM dalam meningkatkan perluasan ekonomi syariah. Langkah awal mendorong penguatan ekonomi syariah di Sumsel adalah dengan pemberian fasilitas seperti sertifikasi halal bagi industri usaha.
Populasi umat muslim di Sumsel yang dominan mendorong pemerintah daerah mendukung pengembangan ekonomi syariah, mencakup sektor keuangan, fesyen, kuliner, pariwisata dan lainnya.
"Bagi pelaku UMKM di Sumsel disiapkan sertifikasi halal melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel," tuturnya.
Fatoni menerangkan dengan pembagian 1.000 sertifikat halal kepala pelaku UMKM ini tujuannya memajukan ekonomi syariah sekaligus agar masyarakat bisa menikmati makanan dan minuman halal.
"Selain makanan dan minuman potensi usaha lain yang bisa diberikan sertifikat halal yakni warastra dan fesyen," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Ricky P Ghozali mengatakan kegiatan Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI) kembali digelar tahun ini. Kegiatan ini diselenggarakan di Atrium Palembang Indah Mall pada 28-30 Maret 2024.
"Kami aktif dalam mendorong percepatan sertifikasi produk halal berkoordinasi bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) dan MUI. Selanjutnya dalam penguatan keuangan syariah, BI Sumsel akan melakukan edukasi pengembangan ekonomi syariah kepada sejumlah pesantren dan mahasiswa. Sementara dalam penguatan penerapan halal lifestyle, kami mendorong pelaku usaha syariah dalam mengikuti berbagai kegiatan fashion show," tukasnya.
(dai/dai)
