Pastikan Sidang Pleno di KPU Sumsel Kondusif, Polda Siagakan 862 Personel

Sumatera Selatan

Pastikan Sidang Pleno di KPU Sumsel Kondusif, Polda Siagakan 862 Personel

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 06 Mar 2024 13:12 WIB
KPU Sumsel dipasang kawat berduri dan dijaga polisi.
KPU Sumsel dipasang kawat berduri dan dijaga polisi. (Foto: Prima Syahbana)
Palembang -

Sidang pleno penghitungan surat suara pemilu di KPU Sumatera Selatan, berlangsung hari ini, Rabu (6/3/2024). Polda Sumsel pun menerjunkan 862 personel untuk mengawal jalannya proses tersebut agar berlangsung kondusif.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto mengatakan, tim gabungan Polda Sumsel dari Intelkam, Samapta, Pamobvit hingga Brimob, dan lain sebagainya, sudah diterjunkan ke lokasi sejak pukul 07.00 WIB.

"Pengamanan tersebut dilakukan dalam rangka melakukan pengamanan terhadap surat suara yang telah berada di KPU Sumsel, menjadi pilar utama dalam menjaga kestabilan dan kedamaian negara," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (6/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunarto mengatakan, ada 862 personel yang diterjunkan untuk mengawal proses pleno tersebut. Petugas yang diterjunkan bukan hanya di KPU tapi juga ada yang di Bawaslu.

"Di KPU Polda Sumsel ada 375 personel, Polrestabes Palembang 298 personel. Di Bawaslu Polda Sumsel 108 personel dan dari Polres Banyuasin 81 personel. Jumlah keseluruhan 862 personel," jelasnya.

Sunarto berharap dengan kehadiran personel Polda Sumsel mampu menciptakan lingkungan aman dan terkendali bagi para penyelenggara pemilihan serta masyarakat yang berpartisipasi.

ADVERTISEMENT

Pengamanan tersebut dipimpin Wadir Pambvit AKBP Raden Bobby Aria Prakasa. Salah satu poin antisipasi yang dilakukan polisi yakni melakukan telah pemeriksaan terhadap peserta yang akan masuk masuk ke dalam kantor KPU harus menggunakan id card tanda pengenal.

Sementara, lanjutnya, tim dari Ditsamapta dan Ditpamobvit berada di ring 2, lalu Satbrimob melakukan pengamanan di pintu masuk serta di parkiran sekitar kantor KPU. Di lokasi juga sudah disiapkan kawat berduri dan disiagakan mobil taktis untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

"Pengamanan ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk melindungi jalannya proses demokrasi. Kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan setiap tahap pemilihan berjalan lancar tanpa gangguan keamanan," katanya.

Dalam hal ini, lanjutnya, polisi tak hanya fokus pada pengamanan fisik, tapi juga melibatkan upaya intelijen untuk mendeteksi potensi ancaman atau gangguan yang dapat merugikan proses demokrasi.

"Sistem pengamanan terpadu ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat," ujarnya.

Dia menambahkan, proses pengamanan ini melibatkan personel kepolisian yang di tempatkan di sejumlah titik strategis, penggunaan peralatan pengamanan modern, dan kerja sama erat dengan petugas keamanan KPU. Selain itu, juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan mendukung proses demokrasi dengan tertib.

"Pengamanan yang dilakukan oleh Polda Sumsel ini bukan hanya sebagai langkah preventif terhadap potensi kerusuhan atau gangguan keamanan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen aparat kepolisian dalam mendukung jalannya proses demokrasi bersih, adil, dan transparan," jelasnya.




(csb/csb)


Hide Ads