Menengok Masjid Bercorak Tionghoa di Lubuklinggau, Saksi Bisu Para Mualaf

Sumatera Selatan

Menengok Masjid Bercorak Tionghoa di Lubuklinggau, Saksi Bisu Para Mualaf

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Selasa, 25 Mar 2025 10:00 WIB
Masjid Musi Al Muallaf di Lubuklinggau.
Foto: Masjid Musi Al Muallaf di Lubuklinggau. (M. Rizky Pratama)
Lubuklinggau -

Masjid Musi Al Muallaf merupakan salah satu masjid unik yang ada di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Selain memiliki corak Tionghoa serta berwarna merah menyala, masjid ini juga merupakan tempat favorit bagi warga yang ingin menjadi mualaf.

Masjid Musi Al Muallaf ini berada di Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Diketahui masjid tersebut didirikan oleh seorang pria keturunan Cina asal Bangka Belitung bernama Agus Syah pada tahun 2020 setelah ia menjadi seorang mualaf. Agus yang saat itu menjadi mualaf kemudian bernazar akan membuat sebuah masjid di Lubuklinggau hingga akhirnya terbangunlah Masjid Musi Al Muallaf yang bercorak Tionghoa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Masjid Musi Al Muallaf yakni Sepriyanto mengatakan masjid tersebut dibangun usia Agus Syah menikah dengan Nilawati yang merupakan seorang pribumi asal Musi Rawas.

"Mereka merancang pembangunan masjid ini dengan nama Musi Al Muallaf, Musi itu berasal dari suku istrinya dan mualaf itu merupakan latar belakang dari Agus Syah yang masuk islam ketika mereka menikah," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Senin (24/3/2025).

ADVERTISEMENT
Masjid Musi Al Muallaf di Lubuklinggau.Masjid Musi Al Muallaf di Lubuklinggau. Foto: M. Rizky Pratama

Sepriyanto mengungkapkan pemilihan warna masjid yakni merah menyala serta arsitektur bercorak Tionghoa dipilih oleh Nilawati karena identik dengan Agus Syah yang merupakan asli etnis Tionghoa.

"Dibangun pada tahun 2020 dan diresmikan oleh Wali Kota langsung pada waktu itu (7 Agustus 2020). Untuk masjid bercorak Tionghoa, masjid ini merupakan satu-satunya di kota Lubuklinggau bahkan daerah Silampari (Lubuklinggau, Musi Rawa, dan Musi Rawas Utara)," ungkapnya.

Selain keunikan coraknya, Sepriyanto mengaku Masjid Musi Al Muallaf menjadi tempat favorit bagi para warga yang ingin menjadi seorang mualaf.

Ia menjelaskan kebanyakan orang yang menjadi mualaf di masjid tersebut karena mereka terinspirasi dari latar belakang Masjid Musi Al Muallaf yang didirikan oleh seorang mualaf.

"Masjid ini juga menjadi pusat para non muslim yang mau menjadi mualaf karena masjid ini identik dengan tokohnya yang seorang mualaf sehingga mereka terinspirasi," ujarnya.




(dai/dai)


Hide Ads