Melihat Ritual untuk Dewa-Dewi di Pulau Kemaro Jelang Perayaan Cap Go Meh

Sumatera Selatan

Melihat Ritual untuk Dewa-Dewi di Pulau Kemaro Jelang Perayaan Cap Go Meh

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Minggu, 09 Feb 2025 18:40 WIB
Ratusan umat Tridharma padati Kelenteng Pulau Kemaro jelang Cap Go Meh untuk ibadah.
Foto: Ratusan umat Tridharma padati Kelenteng Pulau Kemaro jelang Cap Go Meh untuk ibadah. (Sabrina Adliyah)
Palembang -

Rangkaian sembahyang mulai dilakukan umat Tridharma menjelang Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang, Sumsel. Ada beberapa ritual sembahyang khusus yang dilakukan, mulai dari sembahyang kepada dewa-dewi hingga sembahyang enam dermaga.

Pantauan detikSumbagsel, terlihat ratusan umat Tridharma melakukan ritual di Kelenteng Hok Tjing Rio yang berada di Pulau Kemaro pada Minggu (9/2/2025).

Panitia Cap Go Meh Pulau Kemaro Tjik Harun mengatakan, umat mulai melakukan sembahyang menyambut acara puncak Cap Go Meh, besok (10/2/2025). Dia menyebut, sudah ribuan umat yang datang ke kelenteng untuk beribadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak jembatan ponton dibuka, sudah ribuan umat yang sembahyang ke sini. Ibadah jelang Cap Go Meh," ungkapnya saat ditemui detikSumbagsel, Minggu (9/2/2025).

Khususnya siang ini, kata Harun, pihak kelenteng melakukan ritual sembahyang khusus. Ibadah ini dimaksudkan untuk melaporkan kepada dewa-dewi bahwa besok akan dilakukan perayaan Cap Go Meh.

ADVERTISEMENT

"Tadi pukul 12.00 WIB, kami telah melakukan ritual kepada dewa bumi, dewa utama yang menjaga kelenteng ini. Kami undang dewa dewi untuk meramaikan acaranya di sini," jelasnya.

Setelah itu, kata Harun, ibadah dilanjutkan dengan sembahyang enam dermaga. Hal itu dilakukan dengan mengitari seluruh dermaga yang menghubungkan Pulau Kemaro.

"Kemudian nanti pukul 17.00 WIB ada ritual terakhir hari ini. Sembahyang kepada prajurit-prajurit dewa," rincinya.

Harun menambahkan, rangkaian ibadah ini akan ditutup dengan sembahyang sekitar satu jam sebelum pergantian malam ke-15. Tepat tengah malam, kata dia, akan diadakan perayaan puncak dengan tradisi memotong kambing.

"Lalu selesailah rangkaian Imlek dengan Cap Go Meh sebagai penutupnya di hari ke-15. Penuh dengan religi, penuh dengan ibadah, penuh dengan silaturahmi," katanya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads