Rektor UIN-FAS Usul Ganti Nama Julukan Provinsi Bengkulu, Ini Alasannya

Bengkulu

Rektor UIN-FAS Usul Ganti Nama Julukan Provinsi Bengkulu, Ini Alasannya

Hery Supandi - detikSumbagsel
Kamis, 16 Jan 2025 19:00 WIB
Kota Bengkulu yang dijuluki Bumi Rafflesia merupakan ibu kota dari Provinsi Bengkulu. Kota terbesar kedua di pantai barat Pulau Sumatera ini dulunya masih satu kesatuan dengan Kesultanan Palembang Darussalam.
Foto: Ilustrasi Provinsi Bengkulu (dok. situs Pariwisata Provinsi Bengkulu)
Bengkulu -

Nama julukan Provinsi Bengkulu yang semula dikenal Bumi Rafflesia kini diusulkan diubah menjadi Bumi Merah Putih. Usulan itu diinisiasi oleh Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN-FAS) Bengkulu.

Rektor UIN-FAS Bengkulu Zulkarnain memberi alasan bahwa usulan penggantian nama julukan tersebut karena Bumi Raflesia berkaitan dengan masa penjajahan dan tidak memiliki nilai kebanggaan bagi Bengkulu.

Ia menyebut pemantapan nama Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih diharapkan dapat menjadi energi positif yang mendorong kemajuan dan daya saing provinsi ini di masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"UIN-FAS sepenuhnya mendukung penamaan ini. Alasan utama adalah karena simbol Rafflesia yang selama ini digunakan kurang tepat. Mengingat bunga tersebut dikaitkan dengan masa penjajahan. Sebaliknya, Bumi Merah Putih mencerminkan nilai perjuangan dan kebanggaan Bengkulu," kata Zulkarnain, Kamis (16/1/2025)..

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi mengatakan, gagasan penamaan julukan Bengkulu menjadi Bumi Merah Putih merupakan ide luar biasa.

ADVERTISEMENT

"Penamaan ini akan memperkuat identitas Bengkulu, menjadi Bumi Merah Putih," kata Haryadi.

Haryadi menjelaskan, julukan Bumi Merah Putih memiliki kaitan dengan sejarah berdirinya provinsi tersebut. Selain itu, lahirnya bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai putri terbaik Bengkulu, kata dia, Fatmawati berperan besar dalam menjahit Sang Merah Putih.

"Inilah menjadi alasan kuat bagi kami mendukung gagasan pergantian ikon menjadi Bumi Merah Putih," jelas Haryadi.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads