Masjid Islam Muhammad Cheng Ho: Sejarah, Daya Tarik, Lokasi, dan Fasilitas

Sumatera Selatan

Masjid Islam Muhammad Cheng Ho: Sejarah, Daya Tarik, Lokasi, dan Fasilitas

Wulandari - detikSumbagsel
Minggu, 01 Des 2024 22:00 WIB
Masjid Cheng Ho Palembang. (Prima Syahbana/detikSumbagsel)
Masjid Cheng Ho Palembang. (Foto: Prima Syahbana/detikSumbagsel)
Palembang -

Masjid Islam Muhammad Cheng Ho atau dikenal juga dengan sebutan Masjid Sriwijaya merupakan sebuah masjid bernuansa Muslim Tionghoa. Terletak di Kota Palembang, masjid ini menjadi simbol harmonisasi budaya Islam dan Tionghoa.

Masjid Cheng Ho didirikan atas prakarsa pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia serta tokoh masyarakat Tionghoa di sekitar Palembang. Tak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini merupakan cerminan toleransi antarbudaya yang kental.

Penasaran dengan masjid yang satu ini. Yuk, simak informasi berikut!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Masjid Cheng Ho

Dilansir dari laman Indonesia Kaya, Masjid Cheng ho dibangun oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia sebagai bentuk penghormatan kepada Laksaman Cheng Ho dan diresmikan pada tahun 2008. Masjid Cheng Ho dibangun di atas tanah seluas 4.990 meter per segi yang merupakan hibah dari Syarial Oesman yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan.

Cheng Ho adalah seorang kasim muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok. Keberadaannya tak dapat dipisahkan dari Palembang. Sebab, sejak melakukan pelayaran mengelilingi dunia, Cheng Ho sempat tiga kali datang ke Palembang.

ADVERTISEMENT

Selain dilakukan oleh para pedagang Arab dan sekitarnya, penyebaran Islam di Indonesia juga dilakukan oleh pedagang asal Tionghoa yang berperan menyebarkan Islam di daerah pesisir Palembang, termasuk Laksamana Cheng Ho.

Laksamana Cheng Ho membentuk masyarakat Tionghoa Islam di Kota Palembang yang memang sudah ada sejak zaman Sriwijaya. Komunitas Tionghoa-Muslim yang telah lama menetap itu, berbaur dengan masyarakat setempat di Palembang.

Maka dari itu, sebagai wujud penghormatan atas sosok Cheng Ho dibangunlah Masjid Cheng Ho dengan arsitektur berupa perpaduan budaya Tiongkok, Islam, dan Palembang.

Daya Tarik Masjid Cheng Ho

Masih dari sumber yang sama, Masjid Cheng Ho memiliki daya tarik yang membuatnya menjadi tempat yang sering dikunjungi. Jika dilihat dari kejauhan, masjid ini terlihat begitu mencolok dengan bangunan utamanya yang didominasi warna pink dengan pilar-pilar berwarna merah.

Di bagian atapnya, terdapat kubah berwarna hijau dengan bulan sabit dan bintang layaknya masjid-masjid di Timur Tengah. Sementara pada keempat sudut bangunan teedapat atap berbentuk limas yang menjadi ciri khas rumah adat Palembang.

Di masjid ini juga ada dua pagoda berwarna merah yang mempunyai menara lima tingkat. Tinggi menara mencapai 17 meter yang melambangkan jumlah rakaat salat. Di lantai dasar, ada tempat wudhu, sementara di bagian luar menara ada ornamen khas Palembang berupa tanduk kambing.

Jika masuk ke dalam masjid, detikers akan mendapati warna merah yang identik dengan budaya Tionghoa. Desain pintu utama, pancang-pancang, dan juga ornamen pagar pembatas dibagikan atas menambah nuansa Tionghoa.

Lokasi

Masjid Muhammad Cheng Ho berlokasi di Kompleks Perumahan Amin Mulia, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1. Tepatnya di depan Pasar Induk Jakabaring, Palembang.

Untuk sampai di masjid ini, detikers memerlukan waktu sekitar 15 menit dari Kota Palembang yang berjarak 7,3 km dengan mengendarai sepeda motor.

Fasilitas

- Tempat Wudhu
- Toilet
- Perpustakaan
- AC
- Ruang Serbaguna
- Area Parkir

Itulah informasi seputar Masjid Islam Muhammad Cheng Ho. Jika detikers berkunjung ke Palembang, jangan lupa mampir ke masjid ini ya!

Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads