Indonesia dengan keragaman sukunya membuat Indonesia memiliki beragam lagu daerah. Salah satunya adalah lagu Bekatak Kurak Kariak dari Bengkulu.
Jika dilihat secara harfiah seperti yang terlihat dari liriknya, lagu ini bercerita tentang seorang kakak yang mengajak adiknya yang sedang mendengarkan suara katak untuk pulang. Namun, sang adik tidak ingin pulang dan ingin mendengarkan suara yang lain
Mengenai pencipta lagu ini ada perbedaan menurut berbagai sumber. Ada sumber yang menyebutkan bahwa lagu ini diciptakan oleh Sace Yachya, ada pula yang menyebutkan Razie Jahja. Berikut lirik dan notasi angka beserta terjemahan lagu Bekatak Kurak Kariak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik dan Notasi Angka Bekatak Kurak Kariak
3 4 5 5 5 5 6 5 4
Bekatak kurak kariak
2 3 4 4 3 4 4 5 4 3
nyemuni di ghupun seghai
1 1 2 3 3 3 3 2 4 2
katau kakak ai mela baliak
7< 7< 1 2 2 3 4 5
katau ading kelau kudau
3 4 5 5 5 5 6 5 4
bekatak kurak kariak
2 3 4 4 3 4 4 5 4 3
melumpat ke dalam payau
1 1 2 3 3 3 3 3 2 4 2
ulam pepat kakak ngajak baliak
7< 7< 1 2 2 1 7< 1
tapi ading lum nyerilau
3 3 3 4 4 4 4 4 3
kurak kariak, kurak kariak
1 1 1 1 2 2 1 2 3
luluak itu muni bekatak
3 3 3 4 4 4 4 4 3
mela baliak, mela baliak
1 1 1 2 2 2 3 4
tapi ading lum kila galak
3 4 5 5 5 5 6 5 4
bekatak kurak kariak
2 3 4 4 3 4 4 5 4 3
nyemuni di ghupun seghai
1 1 2 3 3 3 3 2 4 2
katau ading lum ndak baliak
7< 7< 1 2 2 1 7< 1
ndak nunggu cecirut kudai
Terjemahan lagu Bekatak Kurak Kariak
kurak karik suara katak
Sembunyi di rumpun serai
Kata kakak "ayo, mari kita pulang"
Kata adik "nanti dulu"
Suara kata kurak karik
Melompat ke dalam kubangan air
Berulang kali kakak mengajak pulang
Tetapi adik belum juga mau beranjak
Kurak karik, kurak karik
Seperti itu bunyi katak
Mari pulang, mari pulang
Tetapi adik belum juga mau pulang
kurak karik suara katak
Sembunyi di rumpun serai
kata adik belum mau pulang juga
Mau menunggu bunyi yang lain
Nah detikers itulah lirik lagu dan notasi angka beserta terjemahan lagu Bekatak Kurak Kariak dari Bengkulu. Semoga bermanfaat, ya
Artikel ini ditulis oleh Rindi Antika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(des/des)