Yuk Kenali 4 Arca yang Akan Dikembalikan Belanda ke Indonesia

Nasional

Yuk Kenali 4 Arca yang Akan Dikembalikan Belanda ke Indonesia

Danu Damarjati - detikSumbagsel
Minggu, 09 Jul 2023 00:46 WIB
Arca Dwarapala peninggalan Kerajaan Singasari di Malang
Ilustrasi Foto: Putu Intan/detikcom
Palembang -

Ratusan tahun Belanda merampas sejumlah kekayaan nusantara. Baik kekayaan alam maupun barang berharga yang mempengaruhi budaya Indonesia. Karena itu, bukan hanya rempah - rempah yang diborong salah satu Negara eropa tersebut ke negeri kincir angina. Tetapi ratusan pusaka nusantara juga ikut diangkut.

Beberapa dari pusaka nusantara yang dirampas Belanda pada masa itu adalah arca para dewa dari era Singasari ini telah seabad lebih di Belanda. Arca tersebut, yakni Durga, Mahakala, Nandiswara, dan Ganesha.

Dilansir dari detikNews, arca tersebut bakal 'terbang' pulang ke Indonesia. Arca tersebut sangat erat terhadap perkembangan budaya di Indonesia di era Hindu-Buddha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat arca Singasari

1. Ganesha

Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda)Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda) Foto: Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda)

Nama Ganesha bagi masyarakat Indonesia bukanlah hal yang asing. Ganesa adalah dewa Hindu yang sangat dicintai. Popularitasnya berkembang selama abad ke-5 M di India, sampai ke kerajaan-kerajaan Jawa.

Arca Ganesha ini berasal dari ruang utara candi yang dibangun di Singasari oleh Raja Kertanagara (1268-1292). Dewa itu duduk di singgasana yang dihiasi tengkorak manusia. Di perhiasan Ganesha juga terdapat tengkorak, simbolisme Tantrisme, bermuatan ritual upacara pentahbisan yang diadakan di ladang kremasi.

ADVERTISEMENT

Setelah dipindahkan dari reruntuhan Candi Singasari pada 1804, Ganesha Tantra ini dan patung Durga Mahishasuramardini dipamerkan di Leiden, di mana mereka telah berkontribusi pada penyebaran pengetahuan tentang budaya Hindu-Jawa sejak tahun 1826. Arca dari batu andesit ini setinggi 154 cm, lebar 105 cm, dan kedalaman 72 cm.

2. Durga

Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda)Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda) Foto: Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda)

Berdasarkan catatan Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Belanda, lewat situs resminya, arca ini menggambarkan adegan 'Durga membunuh setan Mahisha'. Berdasarkan legenda, Mahisha memimpin tentara jahat melawan para dewa.

Arca ini bermaterialkan batu andesit, setinggi 175 cm, lebar 130 cm, dan kedalaman 80 cm.

3. Nandiswara

Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda)Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda) Foto: Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda)

Nandiswara adalah satu dari banyak aspek Siwa. Dia bertindak sebagai pemimpin rombongan Siwa (gana), dan bersama dengan Mahakala dia bertindak sebagai penjaga gerbang biara gunung Siwa (lihat 1403-1623). Dalam konteks terakhir ini, dia mewakili aspek Siwa yang lembut dan positif, berbeda dengan rekannya yang agresif, Mahakala.

Arca Nandiswara bermaterialkn batu andesit, tingginya 174 cm, lebar 93 cm, dan kedalaman 50 cm.


Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda)


4. Mahakala/Mbakala

Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda)Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda) Foto: Arca era Kerajaan Singasari (Situs Web Koleksi Museum Nasional dan Museum Rotterdam, Belanda)

Mahakala adalah salah satu unsur Dewa Siwa, sekaligus penjaga kediaman Siwa. Mahakala digambarkan sebagai sosok kuat, hampir seperti setan, dan mewakili unsur destruktif dalam kepribadian Siwa. Terlihat karakternya pada arca ini posisi tegak, berlengan dua dan berotot, lengan kanan memegang pedang berhias di awal bilah, rambut ikal diikat ke belakang, mengenakan anting besar.

Material arca Mahakala adalah batu andesit. Tinggi arca 175 cm, lebar 86 cm, dan kedalaman 56 cm.

Artikel ini dilansir dari detiknews dengan judul "Seabad Lebih di Belanda, 4 Arca Era Singasari Ini Akan Pulang ke Indonesia"




(bpa/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads