Perusahaan Gas Negara (PGN) mencatat ada kenaikan pemakaian gas alam sebanyak 20 persen di Sumatera Selatan (Sumsel). Kenaikan pemakaian ini terjadi sejak awal Ramadan dan diperkirakan hingga Idul Fitri 2025.
"Stok gas alam dan LPG di wilayah Sumatera Selatan dalam kondisi aman. Pasokan gas untuk kebutuhan rumah tangga, industri, dan transportasi telah dipersiapkan dengan baik hingga Lebaran nanti," kata Area Head PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Bramansetyoko, Selasa (25/3/2025).
Menurut Bramansetyoko, konsumsi gas alam untuk pelanggan rumah tangga dan komersil di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2025 diperkirakan meningkat. Namun, pelanggan tidak perlu khawatir karena keamanan pasokan dan kehandalan jaringan selama Lebaran di pastikan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyaluran gas alam kepada para pelanggan yaitu keamanan pasokan dan kehandalan jaringan. Selama dua hal itu terpenuhi dengan baik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh pelanggan dalam penggunaan gas," tuturnya.
Bramansetuoko menyebut, PGN memiliki Tim Penanggulangan Gangguan (TPG) selalu siap 24 jam setiap hari.
"Jadi mau libur Lebaran atau tidak, TPG selalu siap 24 jam jika terjadi gangguan pada gas alam," ujarnya.
Sementara itu, Sales Executive PGN Area Palembang, Kretyowiweko Husnu Hidayatulah menjelaskan penggunaan gas selama Ramadan dan Idul Fitri diprediksi meningkat mencapai 20% dari rata-rata penggunaan di hari normal. Penggunaan gas alam oleh pelanggan PGN sebesar 2 juta meter kubik.
"Kita hitungnya bulanan dan rata-rata penggunaan 2 juta meter kubik. Jadi meningkatnya 20% dari penggunaan yang meningkat," katanya.
Husnu menambahkan, untuk pelanggan PGN rata-rata pelaku usaha seperti Hotel, Restoran dan Kafe (Horeka). Hal itu menjadi salah satu faktor pendorong dari peningkatan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN).
"Untuk Ramadan ini seperti kafe dan restoran selalu ramai karena melayani buka bersama sehingga penggunaan gas juga meningkat karena sering memasak," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menegaskan bahwa semua langkah yang telah dilakukan oleh Pertamina dan PGN bertujuan untuk memastikan tidak ada gangguan distribusi energi selama libur Lebaran.
"Kami sudah menyampaikan bahwa seluruh pihak siap dan berkomitmen untuk menjaga kelancaran pasokan BBM serta gas bagi masyarakat," tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam menggunakan energi dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok sudah kami siapkan dengan sangat baik selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri," pungkasnya.
(dai/dai)