Lubuklinggau Mulai Musim Durian, Para Pedagang pada Cuan

Sumatera Selatan

Lubuklinggau Mulai Musim Durian, Para Pedagang pada Cuan

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Selasa, 17 Des 2024 16:00 WIB
Kota Lubuklinggau memasuki musim durian, sehingga banyak pedagang durian yang bermunculan di pinggir jalan. Meski banyak yang jual, mereka mengaku tetap cuan atau meraup untung.
Pedagang durian di Kota Lubuklinggau/Foto: Muhammad Rizky Pratama
Lubuklinggau -

Kota Lubuklinggau memasuki musim durian, sehingga banyak pedagang durian yang bermunculan di pinggir jalan. Meski banyak yang jual, mereka mengaku tetap cuan atau meraup untung.

Hampir setiap jalan protokol di Lubuklinggau yang dijuluki Kota Durian, banyak pedagang yang menawarkan durian dalam berbagai ukuran. Giran merupakan salah satu pedagang durian di Jalan Depati Said, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Lubuklinggau. Ia mengatakan dalam sehari bisa menjual hingga 100 buah durian.

"Sehari itu bisa habis 100 buah. Untuk harganya tergantung ukuran mulai Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu yang besar, dan paling murah Rp 10 ribu. Itu durian terong yang kecil," kata Giran saat ditemui detikSumbagsel, Selasa (17/12/2024).

Giran mengaku durian yang dijual asli Lubuklinggau karena sudah masuk musim panen. Yang terkenal dari durian Lubuklinggau adalah rasanya yang manis dan memiliki isi daging yang tebal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang membedakan harga duriannya yakni ukuran buah. Kalau kualitas dan rasa duriannya kita jamin dagingnya tebak dan rasanya manis, karena ini asli dari Lubuklinggau," imbuhnya.

Giran sudah berjualan selama 10 hari. Hampir setiap hari, dagangannya habis diborong pembeli.

ADVERTISEMENT

"Pembeli rata-rata dari Palembang yang kebetulan mampir untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Ada juga pembeli dari Bengkulu yang kebanyakan sopir travel," jelasnya.

Begitu juga dengan Ipah yang berjualan di pinggir jalan Kelurahan Sidorejo. Ia mengatakan sudah berjualan selama 13 hari mulai pukul 12.00 WIB hingga 17.30 WIB. Menurutnya, dagangannya selalu habis.

"Sehari itu bisa habis 100 lebih. Yang saya jual durian dari Lubuklinggau di daerah Bukit Sulap dan Ulak Lebar yang sudah mulai panen di sana. Perkiraan puncak musim durian ini pas di awal Januari 2025. Itu pasti banjir lagi musim duriannya," ungkapnya.

Ipah memperkirakan musim durian di Lubuklinggau akan sampai bulan Februari 2025. Di puncak musim durian, harganya bisa lebih murah.

"Kalau sekarang ini sudah mulai bertahap buahnya. Tapi perkiraan jelang akhir tahun sudah mulai panen besar dan harganya bisa tambah murah lagi sampai puncak musim durian nanti," tutupnya.




(sun/mud)


Hide Ads