.webp)
Pamerintah Kota Palembang rutin menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran.
"Momen Nataru memang jadi kebiasaan adanya kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok di pasaran. Antisipasi Pemkot untuk menekan harga dengan cara menggelar pasar murah," ujar Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Isnaini Madani, Minggu (24/11/2024).
Pasar murah akan berlangsung hingga akhir Desember. Namun, kegiatan ini hanya ada di sejumlah Kecamatan di Kota Palembang, hal ini dikarenakan sisa waktu 2024 sangat singkat. Sementara kegiatan pasar murah berlangsung dua kali seminggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai Desember pasar murah ada tapi hanya ada di 8 Kecamatan yang harga bahan pokok di wilayah tersebut tinggi," tuturnya.
Dikatakan Isnaini, komoditas yang harus selalu dijaga harganya di pasaran yakni beras. Beras merupakan bahan kebutuhan utama masyarakat. Jika beras mengalami kenaikan secara terus menerus, maka akan berdampak pada kesulitan ekonomi dan kesejahteraan sosial warga sekitar.
"Beras kita distribusi dari Bulog, agar harganya juga bisa menjangkau semua kalangan," imbuhnya.
Masih dikatakan Isnaini, selain menggelar pasar murah Pemkot Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) selalu melalukan pemantauan harga di sejumlah pasar tradisional seperti pasar Lemabang, KM 5, Pasar 16 Ilir, pasar 10 Ulu, pasar Gubah, dan Pasar Soak Batu.
"Setiap hari kita turunkan tim untuk melakukan pengecekan harga komoditas di pasaran. Setiap hari harga bahan pokok ini fluktuatif," ujarnya.
(mud/mud)
