Sulap Galian C Jadi Sumber Pangan di Desa Sugihwaras

Sumatera Selatan

Sulap Galian C Jadi Sumber Pangan di Desa Sugihwaras

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Rabu, 23 Okt 2024 11:20 WIB
Pertamina bersama Kelompok Tani Sugihwaras memananen sayuran
Foto: Pertamina bersama Kelompok Tani Sugihwaras memananen sayuran (Dok. Humas Pertamina Patra Niaga Sumbagsel)
Palembang -

Pertamina Patra Niaga kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan keluarga melalui program diversifikasi lahan di bawah Program Lentera Talang. Hal ini dilakukan di Desa Sugihwaras, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Ada berbagai komoditas seperti kangkung, sawi, cabai, dan bayam. Tanaman ini dikelola oleh Kelompok Pemuda Tani Milenial di area bekas lubang galian C yang kini dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar dan pertanian.

Konsep diversifikasi lahan memungkinkan integrasi pertanian dan perikanan dalam satu kawasan. Selain memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari para anggota kelompok, sebagian hasil panen seperti sawi dan bayam juga digunakan sebagai bahan baku pelengkap produksi mi ayam bunga telang yang diproduksi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sugihwaras Sejahtera (SUTRA), bagian dari komunitas Lentera Talang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkat hasil panen tersebut, Kelompok Pemuda Tani Milenial mampu mencatatkan penghasilan rata-rata Rp3,5 juta per bulan. Ketua Kelompok Pemuda Tani Milenial, Muniruddin, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan yang dicapai melalui dukungan Pertamina.

Melalui kerja sama dengan Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II , lahan seluas 700 mΒ² yang sebelumnya terbengkalai kini dikelola secara optimal dan telah menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pangan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Awalnya, kami hanya melihat lubang bekas galian C dan lahan semak sebagai masalah. Namun, berkat bimbingan Pertamina, kami belajar untuk memanfaatkan apa yang ada di sekitar. Kini, kami berhasil mengubah area tersebut menjadi sumber pangan dan pendapatan bagi keluarga kami," ujar Muniruddin.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menjelaskan bahwa praktik diversifikasi lahan ini mencerminkan filosofi "Apa yang kita tebar, itulah yang kita tuai."

"Usaha untuk merehabilitasi lubang bekas galian C dan memanfaatkannya untuk budidaya ikan serta kegiatan pertanian tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomi nyata. Langkah ini mendukung pencapaian SDGs, khususnya Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan) dan Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab)," jelas Nikho.

Melalui Pertamina, Program Lentera Talang membuktikan bahwa dengan pengelolaan berkelanjutan, sumber daya yang terbatas dapat dioptimalkan, tidak hanya untuk ketahanan pangan tetapi juga untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.




(dai/dai)


Hide Ads