Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memberikan bantuan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel dengan menyerahkan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel. Bantuan dalam bentuk sarana dan fasilitas.
Adapun bantuan yang diberikan di antaranya 4 unit pompa pemadam, 15 selang jenis kanvas berdiameter 1,5 inci, 30 sepatu boot tahan api, 30 baju pelindung, 50 masker respirator, 40 helm pelindung, 50 kacamata pelindung, dan 50 sarung tangan. Fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan BPBD dalam menghadapi potensi kebakaran, terutama pada musim kemarau.
Kepala BPBD Palembang Aksoni memberikan apresiasi atas dukungan dari Pertamina yang siap siaga membantu dan mendukung operasional di lapangan dalam menangani karhutla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengapresiasi bantuan yang diberikan Pertamina. Dan kami berharap koordinasi ini terus berlanjut dan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam meningkatkan patroli darat dan udara, mendirikan posko pemadam kebakaran di titik strategis, dan memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan respons cepat di wilayah rawan hotspot," ujarnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, Pertamina komitmen selalu siap dan tanggap dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan karhutla.
"Pertamina berperan aktif dalam menjaga lingkungan melalui sinergi dengan BPBD dan berbagai pihak terkait. Komitmen kami tidak hanya sebatas bantuan, tetapi juga mendukung terciptanya sistem pencegahan dan penanggulangan Karhutla yang berkelanjutan," ujar Nikho.
Nikho juga menyampaikan, inisiatif ini selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-15, yaitu melindungi dan mengelola hutan secara lestari serta memulihkan ekosistem daratan.
Selain itu, langkah ini juga memperkuat penerapan aspek Environmental, Social & Governance (ESG) dalam operasional perusahaan.
Pertamina berharap sinergi yang terjalin dengan pemerintah dan stakeholder terkait dapat memastikan langkah pencegahan karhutla berjalan efektif, mengurangi risiko kerusakan lingkungan, dan menjaga kelestarian ekosistem di Sumatera Selatan.
(csb/csb)