Sumatera Selatan menjadi penghasil kopi terbesar di Indonesia. Jumlah produksinya mencapai sekitar 200 ribuan ton biji kopi atau 26% secara nasional. Sayangnya, kopi produksi Sumsel kurang dikenal masyarakat dibandingkan kopi dari daerah lain.
"Sebanyak 26 persen total produksi kopi nasional berasal dari Sumsel, menjadikan Sumsel daerah penghasil terbesar pada 2023," ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid saat pemecahan Rekor Muri Minum Kopi Serentak di Pinggir Sungai, Sabtu (13/7/2024).
Menurutnya, komoditas kopi Sumsel telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Tak hanya dalam peningkatan produksi nasional, melainkan juga lapangan pekerjaan dan pemberdayaan komunitas lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arsjad, kegiatan yang digelar di Benteng Kuto Besak ini menjadi momentum untuk mempromosikan kopi. Ajang ini juga menjadi penegasan kualitas kopi dari Sumsel. Kadin juga akan mengupayakan kopi produksi Sumsel bisa naik kelas.
"Caranya dengan mempermudah akses pembiayaan bagi para petani, digitalisasi dan pengembangan pasar melalui inclusive closed loop model," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Bakrie menyebutkan Indonesia menjadi penghasil kopi terbesar ke-4 dunia di bawah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
"Maka tak salah jika Sumsel harus merebut (predikat) sebagai pusat kopi nasional. Karena memang pusat kopi (Indonesia) ada di Sumsel," tambahnya.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi berkomitmen mendorong kopi Sumsel agar bisa mendunia dan menjadi pilihan para peminum kopi. Diketahui, jumlah minum kopi serentak itu sekitar 27 ribu orang. Sekitar 10 ribu di antaranya ada di Kota Palembang, sisanya 1.000 orang minum kopi melalui zoom di 16 kabupaten/kota.
(des/des)