Jerit Pedagang Pasar Lubuklinggau Jelang Kenaikan Harga Minyakita

Sumatera Selatan

Jerit Pedagang Pasar Lubuklinggau Jelang Kenaikan Harga Minyakita

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Senin, 08 Jul 2024 08:00 WIB
Pedagang Minyakita di Pasar Inpres Lubuklinggau.
Pedagang Minyakita di Pasar Inpres Lubuklinggau. Foto: Muhammad Rizky Pratama/detikcom
Lubuklinggau -

Pedagang pasar Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menyuarakan protes menyusul pengumuman rencana kenaikan harga Minyakita. Diketahui harga eceran tertinggi (HET) Minyakita saat ini Rp 14.000/liter dan akan naik menjadi Rp 15.700/liter mulai pekan depan.

Rencana kenaikan harga ini telah disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Pedagang pasar Lubuklinggau pun protes karena kenaikan harga dikhawatirkan akan berimbas pada jumlah pelanggan mereka.

Salah satu pedagang Minyakita di Pasar Inpres Lubuklinggau, Maryam, mengaku keberatan akan kenaikan tersebut. Dia takut dagangannya akan sepi pembeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Janganlah dinaikkan. Sekarang aja sepi, apalagi pas naik nanti," katanya ditemui detikSumbagsel, Minggu (7/7/2024).

Maryam mengaku saat ini stok Minyakita yang ia jual sudah mulai menipis. Dia merasa akan kesulitan membeli stok yang baru dengan kenaikan harga. Menurutnya pula, jika harga Minyakita naik, maka harga-harga komoditas lain ikut melambung.

ADVERTISEMENT

"Stok ada tapi jadi sedikit karena agak naik harganya. Kalau minyak naik, otomatis harga lain jadi naik. Kami jadi tambah susah," ungkapnya.

Dia juga menyinggung pedagang pasar tradisional yang mulai kalah dibandingkan pedagang pasar modern. Apabila harga di pasar tradisional juga tinggi, kata Maryam, dikhawatirkan pembeli akan semakin enggan ke pasar tradisional.

"Sekarang kan minimarket dan pasar modern maju. Kami yang di pasar tradisional jadi sepi pelanggan, beda kayak dulu. Kalau bisa dibantu, jangan dinaikkan harganya. Tambah sepi kami," harapnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads