Internasional Plaza (IP) merupakan mal pertama di Palembang, yang berdiri pada tahun 1992. Pada tahun 1990-an IP menjadi tempat nongkrong muda-mudi di kala itu. Wajar saja, mal ini tersohor di zaman itu.
Simbol Moderenitas di Palembang
IP terletak di Jalan Letkol Iskandar, Keluarahan 8 Ilir , Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang. Berdiri di luas tanah 10.200 m2 dengan memiliki 5 lantai IP dikenal dengan mal yang legend dan penuh dengan kenangan masa lalu
Nama Internasional Plaza menggambarkan multi etnis pemiliknya. Untuk diketahui, para pendirinya merupakan HM Amin dan H. Hasanudin asli suku Palembang, sedangkan Said Abdurahman saudagar keturunan Arab dan Tan Kak, Liau Lee dan Jap Sung Sing etnis Tionghoa.
IP tidak hanya dikenal dengan tempat berkumpulnya anak muda era 90-an, melainkan juga menjadi pusat penjualan handphone terbesar di Sumatera Selatan.
Meski saat ini tak seramai dulu, IP masih memiliki tenant nasional seperti Matahari Departement Store, Bioskop 21, ada restoran cepat saji dan minuman yang terkenal yang bisa dinikmati pengunjung.
IP berada di pusat kota, semua angkutan kota melintas kawasan tersebut. Di zamannya IP terbilang mewah karena keberadaannya menunjukkan kemajuan wilayah metropolitan yang modern. Menjadi pilihan anak muda tahun 90 an untuk berkumpul dan nongkrong.
Namun kini, dan saat Covid-19 IP sudah sangat sepi pengunjung. Bahkan banyak tenant - tenant yang kosong. Pantauan detikSumbagsel, untuk di lantai 1 semua tenant hanya di isi penjualan HP dan servis HP dan di atrium diisi dengan sale pakaian dari Matahari Departement Store.
Lantai 2 juga kosong hanya ada penjual furniture dan ada permainan anak. Lantai 3 dan 4 ada Matahari. Sementara di lantai 5 ada bioskop dan tempat biliard serta food court.
Food court di lantai 5 masih dikunjungi oleh anak muda setelah nonton di bioskop. Meski lagi-lagi, tak seramai masa jayanya.
"Sekarang IP sudah berangsur ramai meski trafficnya belum signifikan," kata GM IP Rio Adrianto saat ditemui detikSumbagsel, Senin (24/6/2024).
(mud/mud)