Pembangunan Tol Seksi 1 Semarang-Sayung menggunakan bambu sebagai matras. Kira-kira, butuh sekitar 10 juta batang bambu yang dianyam oleh 1.500 pekerja terampil.
Dikutip detikFinance, pembangunan Tol Seksi 1 Semarang-Sayung ini sepanjang 10,64 km. Pembangunannya bisa dibilang tidak biasa.
"Pembangunan jalan tol dengan matras bambu saat ini sedang dilakukan loh, tepatnya pada Seksi 1 Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut," berikut bunyi keterangan di Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kamis (9/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, pembangunan tol ini terbagi menjadi 3 paket. Target penyelesaian konstruksi seluruh paket yakni Februari 2027.
Saat ini, pembangunan dalam tahap konstruksi dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25%. Di mana perlu jutaan batang bambu untuk dijadikan matras.
"Saat ini pengerjaan konstruksi pada paket 1B yang berada di atas laut sepanjang kurang lebih 10 km, menggunakan matras bambu sebagai pondasi dan diperlukan sekitar 10 juta batang bambu yang dianyam oleh 1.500 pekerja terampil," imbuhnya.
Dalam keterangan tersebut juga dijelaskan mengenai penggunaan matras bambu. Matras bambu tidak hanya berfungsi sebagai pondasi tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem laut.
"Bambu yang telah digunakan sebagai matras nantinya akan terendam dan akan menjadi bagian dari terumbu karang, sekaligus menambah kekuatan struktural di bawah air," ungkap BPJT.
(sun/des)