Perawatan Kecantikan-Perhiasan Sumbang Inflasi 0,64% Jelang Idulfitri

Sumatera Selatan

Perawatan Kecantikan-Perhiasan Sumbang Inflasi 0,64% Jelang Idulfitri

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Selasa, 02 Apr 2024 09:00 WIB
Ilustrasi perawatan kulit
Foto: Getty Images/Apiwan Borrikonratchata
Palembang -

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan mencatat penyumbang inflasi terbaru. Jika biasanya penyumbang inflasi adalah sembako atau bahan pangan, kali ini perawatan kecantikan dan perhiasan juga masuk daftar tertinggi.

Kepala BPS Sumsel Mohammad Wahyu Yulianto mengatakan ada empat komoditas yang rawan naik jelang Lebaran. Yakni telur ayam, daging ayam ras, bawang putih, dan cabai rawit.

"Tahun ini selain makanan dan minuman yang turut andil menyumbang inflasi namun dari segi perawatan tubuh atau kecantikan juga menjadi penyumbang inflasi hingga 0,64 persen," katanya, Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BPS Sumsel Mohammad Wahyu Yulianto.Kepala BPS Sumsel Mohammad Wahyu Yulianto. Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom

Menurutnya, angka inflasi Sumsel pada Maret 2024 senilai 0,25 persen. Persentase ini masih di bawah angka nasional. Meski inflasi Sumsel lebih rendah dari provinsi lain, pemerintah harus tetap waspada terhadap kenaikan harga sejumlah komoditas jelang Idulfitri 2024.

"Jelang Lebaran memang sejumlah komoditas dan harga emas mengalami kenaikan. Bahkan hingga perawatan kecantikan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Namun, ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami deflasi atau penurunan harga seperti cabai merah, beras, dan tiket angkutan udara. Hal ini terjadi karena upaya pemerintah yang terus mengadakan pasar murah, operasi murah, dan gerakan pangan murah.

"Kita lihat harga beras perlahan mulai turun karena sudah mulai panen seperti Ogan Komering Ilir (OKI) dan Muara Enim. Untuk Palembang dan Lubuklinggau harga beras masih cukup tinggi," katanya.

Sementara untuk penyumbang inflasi terendah tercatat pada Maret 2024 berasal dari kelompok kesehatan. Hal ini menunjukkan kondisi masyarakat di Sumsel dalam keadaan baik untuk menyambut Idulfitri 1445 H.

"(Inflasi komoditas) kesehatan menurun ya, artinya kondisi masyarakat jelang Lebaran ini dalam keadaan sehat," pungkasnya.




(des/des)


Hide Ads