Harga pangan di Sumatera Selatan (Sumsel) jelang Ramadan terpantau stabil. Meski sempat mengalami kenaikan pada pekan lalu, harga sembako tidak melonjak signifikan pekan ini.
Pantauan detikSumbagsel di Pasar KM 5 Palembang, harga telur ayam masih berkisar Rp 29 ribu/kg. Salah satu pedagang bernama Erna menyebutkan belum ada kenaikan lagi sejak minggu lalu.
"Telur ayam sekarang masih Rp 29 ribu. Menjelang puasa ini naik dari biasanya Rp 25 ribu," ungkapnya kepada detikSumbagsel, Sabtu (9/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kenaikan harga telur ayam rutin terjadi setiap menjelang bulan Ramadan. Khusus tahun ini, kenaikan harga juga dipicu momen Pemilu 2024 pada Februari lalu.
"Memang biasanya setelah pemilu harga sembako pasti naik. Kebetulan juga waktunya bersamaan dengan jelang bulan puasa," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel Ruzuan Effendi juga menegaskan, harga pangan di Sumsel cukup stabil selama sepekan ke belakang.
"Sejauh pantauan kami, tidak ada kenaikan harga lagi menjelang Ramadan. Minggu lalu memang ada kenaikan Rp 2-3 ribu, tapi seminggu ini stabil," ujarnya.
Mengenai kemungkinan harga naik jelang Lebaran, dia menyebutkan hal itu tidak dapat diprediksi. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir karena pihaknya memastikan stok bahan pangan aman.
"Naik turun harga pangan tidak bisa dipastikan, namun stok pangan hingga lebaran insya Allah aman. Tidak perlu khawatir," tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Asosiasi Masyarakat Perunggasan Sumsel Ismaidi menyebutkan pihaknya menyerap telur ayam dari peternak lokal di Sumsel. Ketersediaan dipastikan aman. Menurutnya, sumber utama komoditas tersebut didominasi dari Kabupaten Banyuasin.
"Telur ayam hingga akhir Ramadan nanti insya Allah aman. Stok kita murni dari peternak lokal Sumsel, sebanyak 90 persen dari Banyuasin," ungkapnya.
Mengenai harga, ia menyebutkan bahwa kecil kemungkinan harga telur naik setidaknya hingga Hari Raya Idul Fitri. Hingga kini, lanjutnya, harga di kandang masih stabil di angka Rp 26,5 ribu per kg.
"Insyaallah harganya stabil. Karena daya beli masyarakat sejauh ini menurun," tutupnya.
(des/des)