Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) mitigasi risiko pangan sempat mundur. Kemungkinan akan cair sebelum Lebaran.
"Terkait BLT mitigasi risiko pangan akan dilakukan di semester ini. Ya mungkin sebelum Lebaran, tunggu sidang Isbat dulu," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sambil berkelakar di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024), dilansir detikFinance.
Proses Pencairan BLT Mitigasi Pangan
Sebelumnya, Airlangga menyebut pencairan masih dalam proses karena butuh koordinasi dengan beberapa pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sekarang masih membutuhkan penganggaran di Kementerian Sosial dan kemudian berkontrak dengan PT Pos karena penyaluran melalui PT Pos secara biaya lebih murah daripada melalui Himbara," kata Airlangga, Jumat (16/2/2024).
BLT mitigasi pangan sebesar Rp 200 ribu per bulan diberikan pada periode Januari-Februari-Maret 2024. Akan dievaluasi tiap bulan. Pencairan dilakukan dengan cara dirapel.
"Dirapel karena kan ada sensus untuk kemiskinan ekstrem targetnya 0, jadi jangan sampai momentum atau siklusnya lewat," kata Airlangga.
Pemerintah menggelontorkan Rp 11,25 triliun untuk program ini. Menyasar pada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaaat (KPM).
(trw/trw)