Andre Rahayu (46), seorang sopir Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) duduk santai sambil menikmati angin malam dan secangkir kopi di sebuah warung. Andre terlihat sedang mengobrol santai dengan rekan sejawat sesama sopir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Ya, Andre baru saja tiba di Jakarta usai mengantar puluhan penumpang Palembang-Jakarta.
Andre tersenyum ramah saat diajak berbincang. Raut wajahnya menunjukkan kebahagiaan lantaran selamat sampai tujuan mengantar para penumpangnya.
"Saya baru sampai Jakarta dan ini lagi istirahat sambil ngobrol santai dengan teman- teman," katanya pada detikSumbagsel, Minggu (3/3/2024).
Andre menuturkan ia sudah 16 tahun menjadi sopir AKAP dengan Rute Palembang-Jakarta, Palembang-Bandung dan Palembang-Yogyakarta. Andre merasa bahagia setelah pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), karena dapat bekerja dengan tenang dan waktu juga lebih cepat dari biasanya.
"Sudah 16 tahun saya menjadi sopir dari anak masih kecil sekarang sudah kuliah. Alhamdulillah, sejak dibangunnya JTTS ini kami para sopir Jalinsum ini lebih aman dan nyaman," ungkapnya.
Melewati jalan mulus dan tanpa adanya hambatan, membuat Andre bahagia. Pasalnya setelah ada JTTS tak ada lagi rasa was-was yang menghantui saat membawa penumpang dari Palembang-Jakarta atau sebaliknya.
"Dulu sebelum dibangun jalan tol, setiap akan melintas di jalan Pematang OKI hingga menuju Bakaheuni Lampung itu selalu was-was. Takut dipalak, diranjau dan ditodong. Belum lagi kalau kita melintas, kaca dilempar, mereka juga minta bukan Rp 1.000 - 5.000 tapi lebih dari itu. Mereka bukan 1 atau dua orang, kita diajaknya ke hutan ternyata di hutan rame, kita harus memikirkan keselamatan penumpang," katanya.
Selain rintangan berupa pemalakan hingga penodongan, perjalanan dari Palembang-Jakarta bisa menempuh waktu 10-12 jam.
"Dulu itu kalau bawa mobil harus gantian misal dari Jakarta ke Merak nanti ganti lagi dengan teman dari merak ke Bandar jaya, nanti ganti lagi. Terus sampai Palembang bisa pukul 09.00 WIB pagi tapi sekarang amplosannya cuma sekali aja terus sampai Palembang juga cepat pukul 00.00 WIB itu udah sampai Palembang,kalau pun telat pukul 02.00 dini hari itu paling telat," tuturnya.
Menurut Andre, keselamatan penumpang adalah nomor satu. Penumpang selamat sampai tujuan tiba di Jakarta atau Bandung atau pun Yogyakarta adalah tanggung jawab yang cukup besar.
Lewat tol adalah pilihan yang sangat bijak. Pasalnya jika melewati jalan lain, ada risiko yang harus ditanggung.
Misal salah memilih jalan, membuat waktu tempuh lebih lama. Kalau sampai tujuannya lebih lama, waktu penumpang akan terbuang dengan sia-sia.
"Kalau salah memilih jalan kita bisa dimarahi karena harus memikirkan waktu penumpang. Tapi kalau ada yang rusak mobil di jalan itu beda lagi karena bukan kita yang salah," imbuhnya.
Bagi Andre, dengan adanya JTTS ini berkah tersendiri karena lebih aman lebih cepat dan tidak perlu khawatir saat bekerja membawa para penumpang sampai ke tujuan.
(mud/mud)