Sering Byarpet, 54 Ribu Pelanggan MEP akan Teraliri Listrik PLN

Sumatera Selatan

Sering Byarpet, 54 Ribu Pelanggan MEP akan Teraliri Listrik PLN

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 22 Des 2023 07:01 WIB
Penandatangan MoU antara PT MEP dengan PT PLN tentang pembangunan jaringan dan penyediaan tenaga listrik di Muba
Foto: Dok. Pemkab Muba
Palembang -

Sebanyak 54 ribu pelanggan di 14 Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) bisa merasa lega karena akan teraliri listrik PLN. Sebab selama ini pelanggan kerap mengalami byarpet dari jaringan listrik yang dikelola PT Musi Banyuasin Electric Power (MEP).

Hal itu diketahui usai penandatangan MoU dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT PLN tentang pembangunan jaringan dan penyediaan tenaga listrik oleh PLN dilakukan di Auditorium Sriwijaya Gedung PT PLN Unit Induk Distribusi Sumsel, Jambi dan Bengkulu di Palembang, Kamis (21/12/2023).

Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud mengatakan, keluhan warga bertahun-tahun kini bisa segera teratasi karena akan masuknya pasokan listrik dari PLN. Setelah peralihan pasokan listrik dari MEP ke PLN ini diharapkan dapat lebih memudahkan aktivitas warga Muba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setahun belakangan kita sangat intens berkomunikasi dengan PT PLN yang juga difasilitasi Pemprov Sumsel untuk mengalihkan jaringan dari MEP ke PLN, yang tentunya tidak mudah dan penuh lika-liku. Semoga listrik di Muba lebih stabil dan dapat menopang peningkatan perekonomian di Muba," ujar Apriyadi.

Diketahui, MEP merupakan inovasi era Bupati Muba, Alex Noerdin. Saat itu daerah pelosok di Muba belum mendapatkan pasokan listrik dan PLN tidak sanggup menyalurkan listrik.

ADVERTISEMENT

"Pada 2004-2008, berkat inisiasi Pak Alex, warga Muba akhirnya mendapat pasokan listrik dari PT MEP yang merupakan BUMD Pemkab Muba," ujarnya.

Seiring perjalanan waktu, pasokan listrik seringkali byarpet karena konsumen terus bertambah dan terbatasnya pasokan. Pada 2017 era Bupati Dodi Reza Alex, warga menuntut agar pasokan listrik dari PT MEP dialihkan ke PLN.

"Namun dalam perjalanannya banyak dihadapkan dengan banyak kendala dan di akhir 2023 bisa segera kita wujudkan," ungkapnya.

General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sumsel, Jambi dan Bengkulu, Toni Wahyu Wibowo mengatakan, kesepakatan ini bisa jadi landasan kuat dan menjadi awal pemberian layanan terbaik kepada masyarakat.

"Objek Kesepakatan bersama ini adalah pembangunan jaringan dan penyedian tenaga listrik di 19 titik ukur pelanggan yang tersebar di 14 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba," ujarnya.

Di antaranya titik ukur Danau Cala, Setia Jaya, Talang Mandung, Layan, Pinggap Pengaturan, Sumber Agung, Mekar Jaya dan Loka Jaya. Kemudian titik ukur Tanjung Agung, Rantau Keroya, Nusa Serasan, Tenggulang Jaya, Lubuk Harjo, Mendis, Pangkalan Bayat, Sungai Baung, Plakat Tinggi, Peninggalan dan Suka Jadi.

Kepala Desa Pangkalan Tungkal Kecamatan Tungkal Jaya, Dedi Irawan mengatakan, kabar ini membuat warga Desa Pangkalan Tungkal sangat senang.

"Alhamdulillah 2024 nanti kami tidak lagi khawatir mendapatkan pasokan listrik yang kerap byarpet. Semoga pembangunan jaringan listrik PLN berjalan lancar," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads