PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) telah menyiapkan 7 titik SPBU Modular di sepanjang Tol Sumbagsel. SPBU Modular ini bertambah 2 titik dari sebelumnya yang hanya 5 titik di tahun 2022.
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Sumsel Jimmy Wijaya mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan 14 SPBU Modular di 7 titik. Akan ada 2 unit di setiap titik lokasinya, yaitu Pertamax dan Pertamina Dex.
"Tahun ini kami menyiapkan 14 SPBU Modular di 7 titik sepanjang Tol Sumbagsel. Tahun lalu hanya 5 titik," ujarnya, Selasa (19/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, SPBU Modular tersebut berada di area KM 20A, KM 56A, serta KM 277A untuk ruas tol menjauhi Pelabuhan Bakauheni. Untuk ruas tol sebaliknya (menuju Pelabuhan Bakauheni), terdapat di titik KM 306B, KM 269B, KM 56B, dan KM 49B.
SPBU Modular ini, kata dia, dibangun untuk memperkuat layanan di tempat-tempat yang belum tersedia SPBU reguler. Menurutnya, sudah terdapat 11 titik SPBU reguler di sepanjang ruas tol.
Selain itu, terdapat juga 16 unit SPBU kantung berbentuk mobil tangki yang akan disiapkan. Pihaknya menyebutkan bahwa mobil-mobil tersebut akan di tempatkan di wilayah berpotensi macet dan area wisata.
Bukan itu saja, Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan 15 unit motorist. Hal ini juga dapat dimanfaatkan jika pemudik terjebak kemacetan dan membutuhkan bahan bakar segera.
Di luar layanan tambahan tersebut, lanjutnya, Pertamina telah menyiagakan sejumlah sarana di seluruh Sumbagsel, seperti 10 Terminal BBM, 675 SPBU, dan 6 DPPU. Selain itu, terdapat juga 2 Terminal LPG, 502 Agen LPG, serta 61 SPBE.
Sementara itu, Executive General Manager Regional Sumbagsel PT Pertamina Patra Niaga Zibali Hisbul Masih menyatakan pihaknya sudah siap untuk menyambut lonjakan kebutuhan jelang Nataru. Menurutnya, stok energi yang dibutuhkan sudah aman.
"Tidak perlu khawatir dengan ketersedian stok BBM dan Elpiji. Kami menjamin itu," tegasnya.
Sebelumnya, Pertamina memprakirakan akan terjadi kenaikan kebutuhan Gasoline di angka 5% jelang Nataru. Adanya kenaikan itu, Pertamina pun membentuk satuan tugas (Satgas) Nataru untuk memastikan ketahanan stok.
(csb/csb)