Kanwil DjPb Sumsel Catat Realisasi Pajak Rp 14,15 T per Oktober 2023

Sumatera Selatan

Kanwil DjPb Sumsel Catat Realisasi Pajak Rp 14,15 T per Oktober 2023

Welly Jasrial - detikSumbagsel
Jumat, 01 Des 2023 23:01 WIB
The word TAX is on a wooden block, 2023 is below. Income tax payment concept.  Return of personal income tax payable to the government  Calculation of tax returns in the years 2022 to 2023, etc.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/WANAN YOSSINGKUM)
Palembang -

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatra Selatan (Kanwil DJPb Sumsel) mencatat total penerimaan pajak Sumsel sampai dengan 31 Oktober 2023 mencapai Rp 14,15 triliun atau 82,6 persen dari pagu yang ditetapkan. Capaian ini tumbuh 7,0 persen dibanding tahun lalu.

Kepala Kantor Kanwil DJPb Sumsel Rahmadi Murwanto mengatakan kinerja penerimaan pajak secara kumulatif tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan pajak ini disebabkan oleh aktivitas perekonomian yang tetap tumbuh positif dampak kebijakan kenaikan tarif PPN 11 persen, peningkatan setoran PPh 21 atas gaji/bonus/intensif terutama pada sektor industri pengolahan dan pertambangan dan pembayaran SPPT dan ketetapan PBB yang sudah memasuki jatuh tempo pelunasan," ujar Rahmadi dalam keterangan pers, Jumat (1/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penerimaan kepabeanan dan cukai hingga 31 Oktober 2023 sebesar Rp 279,12 miliar. Bea masuk (BM) naik 1,94 persen (yoy) dan cukai naik 1.243,01 persen (yoy). Penerimaan ini mengalami pertumbuhan yang di dorong oleh importasi barang modal.

Realisasi barang keluar di Oktober 2023 mengalami peningkatan sebesar 131,23 persen , dibandingkan dengan realisasi bea keluar pada Oktober 2022.

ADVERTISEMENT

"Hal tersebut didorong oleh peningkatan volume ekspor CPO dan tarif Bea keliar komoditi CPO," ujarnya.

Pada Oktober 2023, pertumbuhan PNBP mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2.136,84 miliar atau 102,36 persen dari target APBN.

"Penerimaan ini dari PNBP lainnya dan pendapatan BLU.Belanja pemerintah pusat yang memberikan manfaat langsung ke masyarakat sebesar Rp 6,19 triliun yang terdiri dari sektor pendidikan, infrastruktur, bantuan sosial dan pertanian dan perlindungan sosial," ujarnya.

Pendapatan daerah Sumsel sampai dengan 31 Oktober 2023 terealisasi 67,31 persen dari target penerimaan. Belanja daerah di wilayah Sumsel sampai dengan 31 Oktober 2023 terealisasi 62,05 persen dari pagu, tumbuh positif 6,86 persen (yoy).

"Belanja operasi, modal dan transfer tumbuh positif (yoy). Pembiayaan daerah wilayah Sumsel sampai dengan 31 Oktober 2023 realisasinya jauh di atas pagu dengan capaian 484,31 persen, tumbuh 8,68 persen (yoy) Penerimaan pembiayaan tumbuh positif 11,73 persen, diikuti juga pertumbuhan positif 32.21 persen pada pengeluaran pembiayaan keluarga," ungkapnya.

Meskipun beras tercatat menjadi komoditas dominan yang mempengaruhi inflasi Sumsel baik secara year on year maupun month to month, pertumbuhan ekonomi di Sumsel masih dapat terjaga dengan baik.

Hal ini tercermin dari aktivitas yang hingga perekonomian berupa aktivitas konsumsi, produksi dan investasi yang hingga Oktober 2023 terjaga dengan baik.

"Perekonomian di Sumsel mencatatkan tren pertumbuhan yang solid dan memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi di kawasan Sumatra Selatan maupun di Indonesia dengan perkembangan inflasi yang terkendali," pungkasnya.




(mud/mud)


Hide Ads