10 Tanaman Buah Dalam Pot yang Praktis Lengkap Tipsnya

10 Tanaman Buah Dalam Pot yang Praktis Lengkap Tipsnya

Aldekum Fatih Rajih - detikSumbagsel
Selasa, 23 Des 2025 05:30 WIB
10 Tanaman Buah Dalam Pot yang Praktis Lengkap Tipsnya
Ilustrasi tanaman buah dalam pot. (Foto: ededchechine/Freepik)
Palembang -

Bertanam dalam pot dinilai efektif karena memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga cocok untuk ruang terbatas, seperti dalam taman pekarangan rumah. Namun begitu, tidak semua tanaman buah dalam pot praktis dilakukan.

Secara umum, ada banyak jenis pot yang bisa dipakai untuk menanam buah. Pot menjadi media tanam yang simpel karena harganya murah dan bisa ditempatkan di mana saja.

Jenis-jenis Pot untuk Menanam

1. Pot Tanah Liat

Pot tanah liat memiliki pori-pori yang membantu sirkulasi udara dan menjaga suhu tanah tetap seimbang. Namun, pot ini mudah pecah, cepat menyerap air saat panas, dan kurang cocok untuk tanaman buah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Pot Semen

Pot semen kuat dan memiliki pori yang cukup untuk sirkulasi udara. Kelemahannya adalah bobotnya berat sehingga sulit dipindahkan.

3. Pot Porselen

Pot porselen lebih baik dari sisi estetika, tetapi dindingnya padat sehingga sirkulasi udara kurang baik bagi pertumbuhan tanaman.

ADVERTISEMENT

4. Pot Kayu

Pot kayu mampu menjaga kelembapan tanah, ringan, dan mudah dibuat. Namun, bahan kayu mudah lapuk sehingga kurang tahan lama.

5. Pot Plastik

Pot plastik ringan, awet, dan murah. Sayangnya, dindingnya tidak berpori dan mudah menyerap panas sehingga sirkulasi udara tanah kurang optimal.

6. Pot Logam

Pot logam kuat dan mudah diperoleh dari barang bekas. Namun, tidak berpori dan cepat menyerap panas sehingga kurang baik bagi tanaman.

Daftar Tanaman Buah Dalam Pot

Dilansir dari buku Bertanam Tanaman Buah dalam Pot yang ditulis oleh Singgih Sastradihardja, inilah rangkuman 10 buah yang dapat ditanam dalam pot lengkap dengan tipsnya. Simak terus ya!

1. Anggur, Vitis vinifera

Anggur adalah buah yang tumbuh bergerombol pada tanaman merambat, memiliki rasa manis hingga asam, dan sering dikonsumsi langsung atau diolah menjadi minuman serta makanan. Anggur cepat berbuah dalam waktu 1 hingga 2 tahun.

2. Belimbing, Averrhoa carambola

Belimbing merupakan buah berbentuk bintang dengan rasa segar manis-asam, banyak digunakan sebagai buah segar maupun campuran masakan dan minuman. Belimbing masuk dalam kategori tanaman yang lambat berbuah dengan membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 4 tahun.

3. Beach Cherry, Eugenia reinwardtiana

Cherry adalah buah kecil berwarna merah hingga keunguan dengan rasa manis atau asam, umumnya dikonsumsi segar dan sering dijadikan topping atau olahan dessert. Beach Cherry sangat mudah berbuah setelah 3 hingga 4 minggu tumbuh bunga.

4. Jeruk Lemon Cui, Citrus microcarpa

Jeruk lemon cui adalah jenis jeruk berukuran kecil dengan rasa asam segar, banyak dimanfaatkan sebagai penyedap alami pada minuman dan masakan. Lemon cui relatif cepat berbuah dalam kurun waktu sekitar 1 hingga 2 tahun

5. Jeruk sunkist variegata, Citrus sinensis variegata

Berbeda dengan lemon cui, jeruk sunkist memilih waktu berbuah sekitar 3 sampai 5 tahun. Jeruk sunkist variegata merupakan varietas jeruk dengan daun bercorak belang, menghasilkan buah beraroma segar dan memiliki rasa manis-asam.

6. Blueberry, Vaccinium spp

Blueberry adalah buah beri kecil berwarna biru keunguan, bercita rasa manis-asam, serta dikenal kaya antioksidan. Blueberry memerlukan waktu berbuah 2 sampai 3 tahun.

7. Blackberry, Rubus fruticosus agg

Berbeda dengan blueberry, Blackberry merupakan buah beri berwarna hitam keunguan yang tumbuh bergerombol, memiliki rasa manis sedikit asam dan tekstur berair, dan memiliki waktu berbuah lebih cepat sekitar 1 sampai 2 tahun.

8. Strawberry, Fragaria ananassa

Strawberry adalah buah berwarna merah cerah dengan biji di permukaan, bercita rasa manis-asam dan banyak digunakan sebagai buah segar maupun olahan. Buah berry satu ini memiliki waktu sangat cepat berbuah yaitu sekitar 3 sampai 5 bulan.

9. Apel, Malus domestica

Apel adalah buah berbentuk bulat dengan kulit berwarna merah, hijau, atau kuning, memiliki rasa manis hingga asam dan tekstur renyah, dan membutuhkan waktu berbuah yang cukup lama yaitu sekitar 3 hingga 5 tahun.

10. Tomat, Solanum lycopersicum

Tomat merupakan buah yang sering dianggap sayuran, memiliki rasa segar sedikit asam, dan banyak digunakan dalam berbagai masakan serta minuman. Tomat sangat cepat berbuah yaitu sekitar 2 sampai 3 bulan.

Cara Memilih Pot untuk Menanam Buah-buahan

Pot berfungsi sebagai media tumbuh sekaligus tempat hidup tanaman. Oleh karena itu, pemilihan pot harus memenuhi sejumlah persyaratan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Berbeda dengan tanaman yang ditanam langsung di pekarangan atau kebun, ruang gerak akar dalam pot relatif terbatas. Kondisi ini menuntut perhatian khusus, tidak hanya pada bentuk dan ukuran pot, tetapi juga pada keseimbangan unsur hara serta kemampuan media tanam dalam menjaga kelembapan tanah.

Pot yang baik untuk tanaman buah-buahan harus mampu menjaga kondisi tanah agar tidak terlalu basah maupun terlalu kering. Selain itu, bentuk pot turut mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman, karena akar berperan penting dalam menyerap air dan zat makanan yang dibutuhkan tanaman.

Secara umum, pot yang digunakan untuk menanam buah-buahan sebaiknya memenuhi beberapa kriteria berikut:

  • Terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah.
  • Memiliki lubang drainase untuk mengalirkan kelebihan air.
  • Mampu berdiri kokoh dan stabil.
  • Bersifat tidak permanen sehingga mudah dipindahkan.
  • Tidak menyerap panas secara berlebihan.
  • Mampu menjaga sirkulasi udara di dalam media tanam.
  • Tidak menempel langsung pada lantai, melainkan memiliki kaki agar terdapat rongga di bagian bawah pot.
  • Memberikan ruang bagi proses penguapan air dari dalam tanah.

Kemudian selain itu, setidaknya pot dilengkapi juga dengan kaki dan lubang pada bagian dasarnya, agar berfungsi menciptakan rongga antara pot dan lantai, sedangkan lubang di dasar pot berperan sebagai saluran pembuangan air berlebih sekaligus membantu proses penguapan.

Media Tanam

Media tanam adalah tempat tumbuh dan berkembangnya tanaman, yang dapat berupa tanah, pasir, batu, sabut, maupun bahan lainnya. Pada sistem hidroponik, misalnya, tanaman tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan kerikil atau pasir. Bahan-bahan tersebut berfungsi sebagai penopang akar, sementara kebutuhan nutrisi tanaman dipenuhi dari larutan khusus, bukan dari media tanamnya.

Untuk tanaman dalam pot, media tanam umumnya berupa campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang. Kompos dan pupuk tersebut berperan menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.

Memilih Pot Buah-buahan

Pot berfungsi sebagai media tumbuh sekaligus tempat hidup tanaman. Oleh karena itu, pemilihan pot harus memenuhi sejumlah persyaratan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Berbeda dengan tanaman yang ditanam langsung di pekarangan atau kebun, ruang gerak akar dalam pot relatif terbatas. Kondisi ini menuntut perhatian khusus, tidak hanya pada bentuk dan ukuran pot, tetapi juga pada keseimbangan unsur hara serta kemampuan media tanam dalam menjaga kelembapan tanah.

Pot yang baik harus mampu menjaga kondisi tanah agar tidak terlalu basah maupun terlalu kering. Selain itu, bentuk pot turut mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman, karena akar berperan penting dalam menyerap air dan zat makanan yang dibutuhkan tanaman.

Secara umum, pot yang digunakan untuk menanam buah-buahan sebaiknya memenuhi beberapa kriteria berikut:

  • Terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah.
  • Memiliki lubang drainase untuk mengalirkan kelebihan air.
  • Mampu berdiri kokoh dan stabil.
  • Bersifat tidak permanen sehingga mudah dipindahkan.
  • Tidak menyerap panas secara berlebihan.
  • Mampu menjaga sirkulasi udara di dalam media tanam.
  • Tidak menempel langsung pada lantai, melainkan memiliki kaki agar terdapat rongga di bagian bawah pot.
  • Memberikan ruang bagi proses penguapan air dari dalam tanah.

Kemudian selain itu, setidaknya pot dilengkapi juga dengan kaki dan lubang pada bagian dasarnya, agar berfungsi menciptakan rongga antara pot dan lantai, sedangkan lubang di dasar pot berperan sebagai saluran pembuangan air berlebih sekaligus membantu proses penguapan.

Nah detikers, itulah ulasan singkat tentang buah-buahan yang dapat ditanam dalam pot lengkap dengan tips pemilihan pot yang tepat. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Aldekum Fatih Rajih, peserta magang Prima PTKI Kementerian Agama RI.




(mep/mep)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads