Pertamina Patra Niaga Sumbagsel angkat bicara soal mobil pelansri yang terbakar di SPBU Bungo, Jambi. Pertamina saat ini tengah menginvestigasi kejadian itu bersama aparat kepolisian.
Kebakaran ini terjadi di area SPBU 24.372.78, Desa Punti Luhur, Kabupaten Bungo pada Minggu (14/12/2025) siang. Insiden kebakaran melibatkan satu unit kendaraan roda empat pada saat pengisian BBM.
Operator dan Pengawas SPBU telah melakukan tindakan pemadaman api menggunakan APAR dan APAB yang tersedia di SPBU tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait penegekan hukum dalam kejadian ini.
"Saat ini, kondisi sudah kondusif dan lokasi kejadian telah aman. Kami sedang melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut," kata Rusminto dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumbagsel, Senin (15/12/2025).
Saat ini, SPBU tersebut telah dilakukan penghentian operasional sementara guna keperluan pemeriksaan secara komprehensif serta pelaksanaan perbaikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pertamina turut melakukan verifikasi terhadap data transaksi dan rekaman CCTV. Langkah ini bagian dari pengawasan internal, untuk memastikan penyaluran BBM berjalan sesuai dengan peraturan serta tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan.
Meski ditutup sementara, Pertamina memastikan penyaluran BBM tetap aman. Sebagai upaya memastikan pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat tetap terpenuhi, masyarakat dapat memperoleh BBM di SPBU 24.372.44, SPBU 24.372.48, dan SPBU 24.372.21.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol standar keselamatan pada saat melakukan pengisian BBM, termasuk mematikan mesin kendaraan dan tidak merokok di area SPBU," ujarnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan distribusi energi untuk masyarakat tetap aman dan tidak mengalami kendala. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang berbagai layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Contact Center (PCC) 135.
Sementara itu, hasil pengecekan polisi, kebakaran diduga bermula saat kendaraan tersebut tengah mengisi BBM jenis Pertalite. Pada saat proses pengisian, mesin dan AC mobil diketahui masih dalam kondisi menyala. Ketika itu, diduga terjadi korsleting arus listrik yang kemudian memicu percikan api hingga membakar kendaraan.
Kapolda Jambi Irjen Krisno Halomoan Siregar menegaskan bahwa peristiwa ini harus menjadi pembelajaran penting bagi seluruh pihak. Dia mengingatkan seluruh pengelola SPBU di Provinsi Jambi agar lebih tegas dalam menerapkan standar operasional.
"Kebakaran ini bukan hanya karena mesin kendaraan yang masih menyala saat pengisian BBM, tetapi juga kuat diduga akibat modifikasi tangki dan penggunaan wadah tambahan di dalam mobil yang sangat berbahaya. Ini mengancam keselamatan jiwa dan fasilitas umum," tegas Kapolda.
Hasil pengecekan sementara petugas menemukan adanya modifikasi pada tangki bahan bakar kendaraan. Di mana terdapat lubang pengisian dibuat menjadi dua saluran.
Selain itu, di dalam mobil juga ditemukan dua galon bekas yang ikut terbakar. Kondisi tersebut menguatkan dugaan bahwa kendaraan digunakan untuk aktivitas lansir BBM dan pengisian dilakukan dengan metode yang tidak sesuai standar keselamatan.
(dai/dai)











































