Operasi Tertib Tambang Menumbing 2025 Dimulai, Ini Sasarannya

Bangka Belitung

Operasi Tertib Tambang Menumbing 2025 Dimulai, Ini Sasarannya

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 12 Des 2025 11:00 WIB
Operasi Tertib Tambang Menumbing 2025 Dimulai, Ini Sasarannya
Foto: Alat tambang timah laut atau ponton. (Deni Wahyono)
Pangkalpinang -

Operasi Tertib Tambang Menumbing 2025 Polda Bangka Belitung (Babel) dimulai. Sasarannya, penambangan nakal baik itu legal maupun ilegal di wilayah Babel.

"Operasi Tertib Tambang ini sebenarnya bagian dari upaya yang kita lakukan baik dari Polri, Pemerintah Daerah (Pemda), dari TNI dan seluruh masyarakat yang mengharapkan proses-proses pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam (SDM) di wilayah Babel bisa dilaksanakan dengan baik dan benar," tegas Kapolda Babel Irjen Viktor T Sihombing usai menggelar apel pasukan Operasi Tertib Tambang Menumbing 2025 di Mapolda, Kamis (11/12/2025).

"Karena kita tahu, kalau sumbar daya alam kalau dimanfaatkan itu menghasilkan suatu hal yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dan yang lainnya. Tapi kalau proses pelaksanaannya salah, justru sebaliknya yang kita dapatkan," timpalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viktor menegaskan ada ribuan personel gabungan diterjunkan di operasi tertib tambang tersebut, termasuk di Polres/Polresta Jajaran di Kabupaten/Kota. Operasi ini akan digelar selama 20 hari. Kata dia, tim telah melakukan pemetaan wilayah yang terdapat aktivitas pertambangan.

"Tim sudah melakukan pemetaan. Saya pikir itu menjadi objek sasaran kita nanti. Jadi semua Kabupaten/Kota yang ada tambangnya akan jadi objek pelaksanaan (operasi) kita," tegasnya kembali.

ADVERTISEMENT

"Jadi tambang yang telah diberikan izin ataupun tambang yang liar akan kita awasi. Tujuannya agar pelaksanaannya bisa benar dan baik serta hasilnya nanti bermanfaat bagi masyarakat," sambungnya.

Menurut Viktor, pengelolaan sumber daya alam itu harus baik dan benar. Kata Viktor, apabila proses pemanfaatan SDM dilakukan asal-asalan, tidak menutup kemungkinan hal itu bisa menimbulkan bencana alam.

"Bencana yang sekarang ini terjadi itu karena proses pemanfaatan alam yang kurang baik. Oleh sebab itu, untuk menjamin itu semuanya kita bersama-sama stakeholder lainnya itu melaksanakan operasi tertib tambang," ujarnya.

"Kalau pelaksanaan tambangnya baik dan benar saya yakin itu bisa memberikan pendapatan yang baik untuk negara, Pemda dan juga masyarakat sehingga yang diharapkan pelaksanaan tambang yang baik dan benar itu bisa berkelanjutan sampai nanti pada yang akan datang," tutupnya.




(dai/dai)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads