Kenapa Anak Kucing Kembar Bisa Punya Warna yang Berbeda-beda?

Kenapa Anak Kucing Kembar Bisa Punya Warna yang Berbeda-beda?

Rhessya Maris - detikSumbagsel
Selasa, 09 Des 2025 09:00 WIB
Kenapa Anak Kucing Kembar Bisa Punya Warna yang Berbeda-beda?
Foto: Ilustrasi anak kucing (Unsplash/Jari HytΓΆnen)
Palembang -

Meski terlahir dari satu induk dalam waktu yang hampir bersamaan, anak kucing yang lahir kembar sering kali memiliki warna bulu dan pola yang berbeda-beda. Padahal, secara umum warna bulu kucing mengikuti induknya, seperti oren, hitam, putih, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

Lalu, mengapa kucing yang lahir kembar justru bisa memiliki warna yang tidak sama?

Fenomena ini ternyata sangat dipengaruhi oleh faktor genetik yang kompleks. Dilansir dari detikEdu, Profesor Biologi dari Washington University di St. Louis, Jonathan Losos, menjelaskan bahwa meskipun anak kucing lahir dalam satu kelahiran yang sama, setiap individu tetap memiliki susunan genetik yang unik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ada banyak gen berbeda yang terlibat dalam pembentukan warna dan pola bulu kucing, dan proses ini menjadi semakin rumit karena beberapa gen dapat saling menimpa satu sama lain. Hal inilah yang membuat setiap anak kucing memiliki corak yang berbeda meski lahir kembar.

Ini alasan mengapa warna corak kucing bisa berbeda-beda meski terlahir kembar. Yuk disimak!

ADVERTISEMENT

Gen Variatif Kucing

Dalam dunia kucing, variasi warna bulu sangatlah luas. Ada kucing dengan warna solid seperti hitam, putih, atau oren, namun ada pula yang memiliki kombinasi warna dengan pola tertentu, seperti belang, tortoiseshell, hingga calico.

Warna-warna ini sangat dipengaruhi oleh gen yang terikat pada kromosom X. Kucing betina yang memiliki dua kromosom X cenderung memiliki warna campuran, seperti perpaduan hitam, oren, dan putih yang khas pada kucing calico.

Sementara itu, kucing jantan yang hanya memiliki satu kromosom X umumnya lebih sering memiliki satu warna dominan. Inilah sebabnya mengapa dari segi warna, kucing jantan dan betina sering kali bisa dibedakan. Meski demikian, dalam kasus yang sangat jarang, kucing jantan juga bisa memiliki tiga warna akibat kelainan genetik tertentu.

Anak kucing yang lahir kembar juga tidak selalu memiliki DNA yang sama persis seperti kembar identik pada manusia. Setiap anak kucing hanya mewarisi sebagian gen dari induknya sehingga tingkat kemiripan genetiknya dengan saudara kandung tidak sepenuhnya sama. Perbedaan inilah yang menyebabkan warna bulu, pola, bahkan bentuk wajah anak kucing dalam satu kelahiran bisa sangat bervariasi.

Peran Induk Kucing

Selain faktor genetik, perkawinan induk betina dengan lebih dari satu pejantan juga menjadi penyebab utama perbedaan warna pada anak kucing. Dalam satu masa birahi, kucing betina dapat dibuahi oleh beberapa kucing jantan sekaligus.

Fenomena ini dikenal dengan istilah superfekundasi heteropaternal. Akibatnya, dalam satu kali kelahiran, anak-anak kucing bisa memiliki ayah yang berbeda-beda. Jika induk dikawini oleh kucing dengan warna yang berbeda, misalnya hitam dan oren, maka anak-anak yang lahir pun berpeluang besar memiliki warna yang beragam.

Faktor Lingkungan Kucing

Faktor lingkungan juga ikut memengaruhi penampilan akhir warna bulu anak kucing melalui proses yang disebut ekspresi gen. Lingkungan tidak mengubah gen itu sendiri, tetapi dapat memengaruhi bagaimana gen tersebut bekerja.

Asupan nutrisi selama masa menyusui, kondisi kesehatan induk, suhu lingkungan, hingga perawatan sejak kecil dapat memengaruhi ketebalan, kecerahan, dan bahkan intensitas warna bulu anak kucing.

Banyak orang bertanya apakah warna anak kucing bisa direncanakan. Secara teori, warna anak kucing memang bisa diperkirakan jika diketahui warna kedua induknya. Namun, karena begitu banyak gen yang terlibat dan kemungkinan adanya lebih dari satu pejantan, hasil akhir warna bulu anak kucing tetap tidak bisa dipastikan sepenuhnya.

Perbedaan warna bulu pada anak kucing yang lahir kembar merupakan hal yang sangat wajar dalam dunia hewan. Kombinasi genetik yang kompleks, perbedaan kromosom antara jantan dan betina, kemungkinan memiliki ayah yang berbeda, serta pengaruh lingkungan membuat setiap anak kucing lahir dengan keunikan masing-masing.

Justru karena perbedaan inilah, setiap anak kucing memiliki ciri khas yang membuatnya semakin menarik, menggemaskan, dan mudah dikenali.

Nah itulah penjelasannya. Semoga penjelasan ini membantu menjawab rasa penasaran mengapa anak kucing kembar bisa memiliki warna yang berbeda-beda.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads