Bencana yang melanda utara Pulau Sumatera menyisakan cerita pilu bagi mahasiswa perantau. Salah satunya Rio Rinaldi Marpaung, mahasiswa Universitas Batanghari asal Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, yang selama sepekan tak bisa berkomunikasi dengan orang tuanya.
Rasa cemas dialami Rio, ketika mendengar kabar kampung halamannya dilanda banjir dan longsor akhir November lalu. Mahasiswa prodi Manajemen itu langsung menghubungi orang tua yang berada di kampung.
"Awal pertama dapat kabar di sosmed, ada kabar bahwa daerah saya kena banjir dan longsor, saya berupaya menghubungi orang tua nggak ada kabar," kata Rio, Kamis (4/12/2025).
Rusaknya fasislitas sinyal telekomunikasi akibat luluh lantak dihantam banjir membuat putusnya komunikasi Rio dan keluarga di kampung. Setelah seminggu, dia baru mendapat kabar dari orang tua Selasa (2/12/2025).
Rio merasa lega kedua orang tuanya tak menjadi korban dalam bencana tersebut. Kampungnya berada di dataran tinggi, namun kampung keluarganya yang lain hancur akibat disapu banjir.
"Desa saya memang nggak kena karena dataran tinggi, tapi desa tetangga keluarga saya, Desa Pangaribuan, itu rumah hampir tenggelam," ujarnya.
Meski tempatnya tinggal orang tuanya aman, kata Rio, sawah orang tua turut terdampak dan gagal panen. Akses kebutuhan pokok juga menipis pascabanjir.
"Terakhir saya telepon orang tua kondisinya, bahan masak sulit, bahan bakar kendaraan langka," ucapnya.
Rio mengaku dampak siginifikan sebagai mahasiswa perantau, saat ini dia harus berhemat. Pasalnya, orang tua belum mengirim uang bulanan.
"Tentu sekarang terdampak, uang bulanan belum masuk," ucapnya.
Dia berharap pemerintah cepat menangani bencana pascabanjir yang dialami masyarakat, agar perekonomian bisa pulih kembali.
Kini, Rio, bersama kalangan mahasiswa, pelajar, dan aktivis lingkungan, berupaya melakukan penggalangan dana untuk korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, da Sumatera Barat.
Aksi penggalangan dana dengan menggelar panggung seni di kawasan Tugu Keris Siginjai, Kota Jamb, Kamis (4/12/2025) sore. Sejumlah penampilan seni, teater, musik, digelar dalam aksi panggung amal tersebut.
Simak Video "Video Update Longsor di Banjarnegara: 2 Orang Meninggal-27 Orang Hilang"
(csb/csb)