Tanah longsor terjadi di Jalan Lintas Sungai Penuh-Tapan, Kota Sungai Penuh, Jambi. Satu bangunan warung kosong dilaporkan rusak setelah bagian dapurnya ambruk terseret material longsor.
Kasi Humas Polres Kerinci, Iptu DS Sitinjak, menjelaskan longsor terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, setelah wilayah setempat diguyur hujan deras sejak pagi.
"Longsor menggerus tebing di sisi jalan dan menyeret bagian dapur belakang satu unit warung kosong yang berukuran sekitar 25 x 4 meter," kata Sitinjak, Kamis (27/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sitinjak memastikan tak ada korban jiwa akibat longsor tersebut karena warung dalam keadaan kosong. Bangunan tersebut ambruk terseret karena diduga tak menahan gerusan air.
"Lokasi warung berbentuk bedeng yang mengalami longsor tersebut merupakan tanah timbunan sehingga pondasinya tidak kuat menahan gerusan air dari atas badan jalan sehingga dengan mudah terjadi longsor," ungkapnya.
Warung yang terdampak diketahui milik Danil (62), warga Desa Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh. Bangunan tersebut sudah tidak berpenghuni selama 5 bulan karena sedang dalam proses renovasi. Pemilik rencananya akan membuka kembali usaha itu pada Januari 2026.
Menurut keterangan saksi bernama Hari, pemilik cafe di dekat lokasi, melihat langsung kejadian tersebut saat hendak membuka usahanya. Lalu, saksi melaporkan kejadian itu ke Polsek Sungai Penuh.
Setelah menerima laporan saksi, personel Polsek Sungai Penuh yang terdiri dari Wakapolsek, Kanit Intel, Bhabinkamtibmas, dan anggota piket langsung menuju lokasi untuk pengecekan dan pengamanan.
"Personel kami masih stand by (siaga) di TKP untuk mengantisipasi longsor susulan," jelas Sitinjak.
Longsor juga terjadi di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat tepatnya di Jalan Sungai Penuh-Tapan KM 20, Kota Sungai Penuh. Akibatnya, akses jalan di sana putus akibat material tanah menutupi jalan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Personel Satlantas Polres Kerinci, telah turun ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas di wilayah perbatasan tersebut.
(dai/dai)











































