Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap Syarat, Rukun, dan Hukum Mengerjakannya

Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap Syarat, Rukun, dan Hukum Mengerjakannya

Annisaa Syafriani - detikSumbagsel
Rabu, 26 Nov 2025 22:40 WIB
Close Up Shot of Muslim People Tied Hands. One Persons Hand on Foreground is in Focus and the Others on Background is Out of Focus. Coffins also in front of the People. Islamic Ceremony for Dead People. Whorshippers Standing next to the Coffins and Pray.
Ilustrasi sholat jenazah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/OzanSatioglu)
Palembang -

Salat jenazah merupakan ritual ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Berbeda dari salat fardhu lima waktu, salat ini dilaksanakan tanpa rukuk, sujud, maupun iktidal.

Pelaksanaan sholat jenazah hanya melakukan gerakkan empat kali takbir. Hukum mengerjakan sholat ini adalah fardhu kifayah, kewajiban kolektif yang menuntut umat Islam untuk menyelenggarakannya ketika ada saudara seiman meninggal dunia.

Pemahaman yang benar mengenai tata cara sholat jenazah penting bagi setiap Muslim. Hal itu akan menjadi bekal doa terbaik bagi almarhum/almarhumah di alam kubur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukum dan Keutamaan Sholat Jenazah

1. Hukum Sholat Jenazah Fardhu Kifayah

Fardhu Kifayah berarti kewajiban ini dibebankan kepada seluruh umat Islam di suatu wilayah. Jika sebagian kaum Muslimin telah melaksanakannya, maka kewajiban tersebut gugur bagi yang lain.

Jika tidak ada satu pun yang melakukannya, maka seluruh Muslim yang mengetahui wafatnya almarhum/almarhumah akan menanggung dosa. Ini menunjukkan betapa pentingnya aspek sosial dan spiritual dalam penyelenggaraan jenazah.

ADVERTISEMENT

2. Keutamaan Sholat Jenazah

Rasulullah SAW memberikan kabar gembira bagi mereka yang ikut serta dalam penyelenggaraan jenazah. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa siapa saja yang ikut mengantar jenazah hingga disholatkan, ia akan mendapatkan pahala sebesar satu qirath.

Jika ia juga ikut mengantar hingga pemakaman selesai, ia akan mendapatkan pahala dua qirath. Dua qirath tersebut dijelaskan setara dengan dua gunung besar (Gunung Uhud).

Syarat dan Rukun Pelaksanaan Sholat Jenazah

1. Syarat Sah Sholat Jenazah

Syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh orang yang sholat dan jenazah, sama seperti syarat sah sholat fardhu lainnya, dengan beberapa tambahan khusus seperti berikut:

  • Suci dari Hadas Besar dan Hadas Kecil. Baik bagi yang sholat (suci badan, pakaian, dan tempat) maupun jenazah.
  • Jenazah wajib sudah dimandikan dan dikafani.
  • Menutup Aurat. Seluruh jamaah sholat wajib menutup auratnya.
  • Menghadap Kiblat. Sama seperti sholat lainnya.
  • Jenazah Sudah Ada. Jenazah harus berada di hadapan orang yang sholat, kecuali jika sholat dilakukan secara ghaib (untuk jenazah yang tidak berada di lokasi).
  • Posisi Berdiri. Bagi yang mampu, sholat jenazah wajib dilakukan sambil berdiri.
  • Posisi Jenazah. Jenazah harus diletakkan di sebelah kiblat orang yang menyalatkan (kecuali sholat ghaib). Jika jenazah laki-laki, imam atau orang yang sholat sendiri (munfarid) dianjurkan berdiri sejajar dengan kepala jenazah, sedangkan untuk jenazah perempuan, dianjurkan berdiri sejajar dengan perut/tengah-tengah jenazah.

2. Rukun Sholat Jenazah

Rukun adalah hal-hal pokok yang harus ada dan dilakukan dalam sholat. Jika salah satunya tertinggal, maka sholatnya batal.

  • Niat. Niat dilakukan dalam hati, berbarengan dengan takbiratul ihram.
  • Empat kali Takbir (termasuk Takbiratul Ihram). Sholat jenazah tidak menggunakan ruku', sujud, atau i'tidal.
  • Berdiri (bagi yang mampu).
  • Membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir pertama (yaitu setelah Takbiratul Ihram).
  • Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir kedua. Minimalnya adalah "Allahumma shalli 'ala Muhammad".
  • Membaca doa untuk jenazah setelah takbir ketiga. Doa ini memohon ampunan dan rahmat bagi jenazah.
  • Membaca doa setelah takbir keempat. Doa ini biasanya memohon agar yang sholat tidak dihalangi dari pahala dan tidak mendapat fitnah sepeninggal jenazah.
  • Salam. Salam dilakukan setelah takbir keempat.

Tata Cara Sholat Jenazah Langkah Demi Langkah

Pelaksanaan sholat jenazah dilakukan berurutan dari niat hingga salam dalam posisi berdiri tegak (bagi yang mampu).

1. Posisi Imam dan Jenazah

Sebelum sholat dimulai, jenazah diletakkan di depan jamaah. Jenazah Laki-laki, Imam berdiri lurus sejajar dengan kepala jenazah. Jenazah Perempuan. Imam berdiri lurus sejajar dengan perut/pinggang jenazah.

2. Takbir Pertama (Takbiratul Ihram) dan Niat

Ini adalah langkah pertama dan utama. Niat, niat wajib dilakukan di dalam hati, menyesuaikan jenis kelamin jenazah dan posisi sholat (imam, makmum, atau munfarid/sendirian).

Niat bisa diucapkan di dalam hati atau dilafalkan dengan bacaan sebagai berikut untuk jenazah laki-laki

أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."

Untuk jenazah perempuan dapat membaca sebagai berikut :

أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى

Arab Latin: Usholli 'ala hadzahihil mayyitati arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."

Pelaksanaanya setelah niat lalu mengucapkan 'Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan. Tangan kemudian disedekapkan di bawah dada atau di atas pusar. Setelah takbir pertama, wajib membaca Surat Al-Fatihah secara sirr (pelan).

3. Takbir Kedua dan Sholawat

Pelaksananya mengucapkan takbir "Allahu Akbar" tanpa mengangkat tangan (cukup dari posisi sedekap). Lalu membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat yang paling sempurna adalah sholawat Ibrahimiyah, sebagaimana yang dibaca saat tasyahhud akhir:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammad.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad."

Bisa juga membaca sholawat yang lebih lengkap sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Arab Latin: Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammad wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita 'alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa 'alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik 'alâ sayyidinâ Muhammad, wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta 'alâ sayyidina Ibrâhîm wa 'alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil 'âlamîna innaka hamîdun majîd.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

4. Takbir Ketiga dan Doa untuk Jenazah

Pelaksananya mengucapkan takbir "Allahu Akbar" tanpa mengangkat tangan (cukup dari posisi sedekap). Lalu membaca doa khusus untuk jenazah. Doa yang paling ringkas dan shahih adalah:

a. Untuk Jenazah Laki-laki:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ

Arab Latin: Allâhumaghfir lahu

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki)"

Adapun bacaan yang lebih lengkap sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Arab Latin: Allâhummaghfir lahu warhamhu wa 'âfihi wa'fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsilhu bilmâ'i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a'udhu min 'adzâbil qabri wa min adzâbinnâr

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."

b. Untuk Jenazah Perempuan:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا

Arab Latin: Allâhumaghfir lahâ

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (perempuan)"

Adapun bacaan yang lebih lengkap sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Arab Latin: Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa 'âfihâ wa'fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi' madkhalahâ waghsilhâ bilmâ'i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a'idzhâ min 'adzâbil qabri wa min adzâbinnâr

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."

5. Takbir Keempat dan Doa Tambahan

Mengucapkan Allahu Akbar tanpa mengangkat tangan. Membaca doa yang tujuannya agar kita dan jenazah tidak terhalang dari pahala serta dijauhkan dari fitnah sepeninggal jenazah.

Untuk jenazah laki-laki bisa membaca bacaan berikut:

اَللّٰهُمَّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنَّا بَعدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Arab Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba'dahu waghfir lanâ wa lahu

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Sedangkan untuk jenazah perempuan:

اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Arab Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba'dahâ waghfir lanâ wa lahâ

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

6. Salam

Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam ke kanan adalah rukun, sedangkan salam ke kiri adalah sunnah. Bacaan salam:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu'alaikum warahmatullah

Artinya: "Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian."

Sholat jenazah adalah wujud nyata solidaritas umat Islam dan bekal terbaik bagi saudara kita yang telah mendahului. Dengan menjalankan tata cara yang benar, kita berharap dapat mengantarkan almarhum/almarhumah menuju rahmat Allah SWT.

Itulah informasi tata cara salat jenazah elngap dengan syarat dan rukunnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, Mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama

Halaman 2 dari 5


Simak Video "Video: Kemenhut Perketat Keamanan Wilayah TN Tesso Nilo"
[Gambas:Video 20detik]
(mep/mep)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads