Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang pada Senin (24/11) malam tidak hanya menyebabkan genangan di sejumlah titik, tetapi juga membuat kawasan wisata Kambang Iwak mengalami luapan air yang cukup signifikan. Debit air yang meningkat tajam membuat kolam ikonik tersebut meluber hingga ke jalan utama di sekitarnya.
Camat Bukit Kecil Hefnianto, membenarkan bahwa kondisi cuaca ekstrem semalam menjadi pemicu utama peristiwa tersebut. Menurutnya, curah hujan yang tinggi membuat air di dalam kolam cepat naik sehingga tidak mampu lagi ditampung.
"Air dari Kambang Iwak sempat meluap sampai ke jalan, bahkan ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa. Kondisi ini terjadi beberapa jam setelah hujan deras turun," ujar Hefnianto, kepada detikSumbagsel, Selasa (25/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, genangan mulai mereda setelah sekitar lima jam, bergantung pada proses penyerapan dan aliran menuju drainase.
Hefnianto menjelaskan pihak kecamatan telah melaporkan kejadian tersebut kepada Asisten II Pemerintah Kota Palembang untuk tindak lanjut. Ia menilai perlu ada langkah penanganan teknis pada kolam Kambang Iwak agar mampu menghadapi curah hujan tinggi. Salah satu solusi yang ia tekankan adalah melakukan pengerukan kembali agar kapasitas tampung kolam bertambah.
"Pengerukan memang harus dipertimbangkan. Kedalaman kolam saat ini sudah tidak ideal, sehingga air lebih mudah meluber ketika hujan deras. Jika dilakukan pengerukan, air dapat tertampung lebih maksimal," ungkapnya.
Di sisi lain, warga juga merasakan langsung dampak luapan air tersebut. Yoga, salah seorang warga Palembang yang melintas di kawasan itu pada malam kejadian, mengaku terpaksa memutar jauh karena tingginya genangan air membuat akses jalan tidak bisa dilalui.
"Saya lewat sekitar jam pulang kerja. Airnya sudah tinggi sekali, kendaraan tidak bisa tembus. Mau tidak mau saya harus memutar cukup jauh," katanya.
Yoga juga sepakat bahwa pengerukan kolam perlu segera dilakukan mengingat Kambang Iwak merupakan kawasan favorit masyarakat untuk berolahraga, rekreasi, dan bersantai.
"Kambang Iwak sendiri selama ini menjadi salah satu ruang publik utama di Kota Palembang. Dengan intensitas hujan yang terus meningkat memasuki musim penghujan, saya berharap Pemerintah Kota Palembang dapat mengambil langkah cepat untuk mencegah kejadian serupa terulang," ungkapnya.
Saat ini kawasan Kambang Iwak sudah normal seperti biasa debit air sudah mengalir dan tidak ada lagi genangan air di seputaran kawasan itu.
(dai/dai)











































