Sumatera Selatan

Serunya Bermain Sambil Belajar Sains di Graha Teknologi Sriwijaya

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Kamis, 23 Okt 2025 16:30 WIB
Foto: Siswa SMPN 5 Banyuasin I belajar sambil bermain di Graha Teknologi Sriwijaya. (Sabrina Adliyah)
Palembang -

Kota Palembang memiliki segudang destinasi wisata yang cocok jadi pilihan sesuai kebutuhan. Jika ingin berwisata edukasi, Graha Teknologi Sriwijaya bisa masuk ke dalam rencana detikers.

Pusat Iptek Sumatera Selatan (Sumsel) ini terletak di Komplek Taman Budaya Sriwijaya, Jalan Seniman Amri Yahya, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

Laboratorium sains raksasa di Sumsel ini memiliki 3 lantai. Di lantai pertama, pengunjung akan disambut oleh pihak Graha Teknologi Sriwijaya dan pemandu. Terdapat juga beberapa teknologi seperti melukis dengan cahaya dan replika pesawat tanpa awak.

Naik ke lantai 2, terdapat banyak alat peraga yang dapat dimainkan oleh para siswa untuk belajar sains secara interaktif seperti harap tanpa dawai atau bermain sepeda dengan tengkorak. Di lantai paling atas, pengunjung dapat menikmati teknologi 4D dan Ruang Cahaya yang memukau.

Kepala UPTD Graha Teknologi Sriwijaya Subhan Al Rasyid mengatakan, ada sekitar 120 alat peraga yang dipamerkan di Graha Teknologi Sriwijaya yang didapatkan dari inovasi guru serta siswa se-Sumsel.

Selain itu, ada juga alat hibah dari Indonesia Science Center yang dulunya bernama PP-IPTEK, seperti harpa tanpa dawai, anagraf, sepeda tengkorak, timbangan raksasa, dan parabola suara.

"Ada 120 alat peraga yang mayoritas didapat dari kerja sama kami dengan Indonesia Science Center (dulu PP-IPTEK). Selain itu juga inovasi guru dan siswa se-Sumsel," ujarnya saat ditemui, Rabu (22/10/2025).

Virtual Reality, teknologi terbaru di Graha Teknologi Sriwijaya. Foto: Sabrina Adliyah

Telah berdiri sejak 19 Desember 2004, Subhan menyebut pihaknya terus berinovasi agar pengunjung tak bosan melihat teknologi yang itu-itu saja. Terbaru, Graha Teknologi Sriwijaya menampilkan berbagai teknologi baru seperti Virtual Reality atau VR.

"Kami berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk alat peraga baru, sepeti VR, Rumah Cahaya, 4D, dan melukis dengan sinar (di tembok). Selain itu juga tahun depan (2026) insya Allah ada budidaya ternak jangkrik dan hidroponik," jelas Subhan.

Graha Teknologi Sriwijaya tak hanya dibuka untuk pelajar. Pengunjung umum yang ingin belajar juga diperbolehkan datang di jam operasional, Senin-Jumat pukul 07.30-16.00 WIB. Biaya retribusinya, kata dia, hanya Rp 3 ribu per orang.

"Pengunjung dapat datang pada jam operasional kami. Jika ada dari sekolah yang hendak berkunjung, dapat menghubungi kami untuk disiapkan sesuai kebutuhan," jelas dia.



Simak Video "Video: Area Adu Babi Vs Anjing Disulap Jadi Wisata Edukatif Lebah Trigona"


(dai/dai)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork