Hari Kontrasepsi Sedunia, Mendukbangga: KB Fondasi Indonesia Emas 2045

Lampung

Hari Kontrasepsi Sedunia, Mendukbangga: KB Fondasi Indonesia Emas 2045

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Jumat, 26 Sep 2025 07:30 WIB
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji
Foto: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji (Tommy Saputra)
Lampung -

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menghadiri puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2025. Acara tingkat nasional itu dipusatkan di Lapangan Mulyojati, Kota Metro, Provinsi Lampung.

Wihaji menegaskan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebut Metro dipilih sebagai lokasi acara karena memiliki capaian pembangunan keluarga yang dinilai sangat baik.

"Kota Metro ini indikator pembangunan keluarganya sangat bagus. Angka harapan hidup oke, KB pasca persalinan juara satu se-Indonesia, indeks pembangunan manusia juga tinggi. Karena itu kita pusatkan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di sini," kata Wihaji, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tidak sekadar seremoni. Lebih dari itu, momen ini menjadi pengingat pentingnya pelayanan KB yang merata bagi masyarakat.

"Intinya memastikan semua warga terlayani. Ada program keluarga berencana, metodenya kontrasepsi, dan kita prioritaskan bagi kelompok desil 1 sampai 4. Semuanya gratis. Ini untuk menciptakan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Wihaji menambahkan, KB bukan hanya soal menekan angka kelahiran, tapi juga bagian dari strategi besar pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Dengan KB, insya Allah kita bisa mengendalikan, mengatur, dan merencanakan masa depan. Karena itu disebut keluarga berencana," ujarnya.

Selain menghadiri acara puncak, Wihaji juga meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bagi ibu hamil, menyusui, dan balita dua tahun. Tak hanya itu, ia menyambangi dua keluarga berisiko stunting serta mengunjungi Taman Pengasuhan Anak (TPA) yang masuk dalam program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya).




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads