Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Syariah Sumsel dan Paguyuban Sinarmas Sumatera Selatan menggelar Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H.
Kegiatan ini dipadukan dengan acara sosial dan kemanusiaan di Ponpes Rimalul Abyadl Sukomoro, Talang Kelapa, Banyuasin. Ini tak hanya menjadi bentuk penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad, tetapi juga ajang nyata menebar manfaat kepada masyarakat luas. Ratusan warga hadir dan antusias mengikuti kegiatan.
Ketua PWNU Sumsel KH Hendra Zainuddin Al-Qodri menyampaikan rasa bangga dan syukur atas peran aktif anak-anak muda dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Hal itu menunjukkan perkembangan positif dalam kehidupan beragama dan sosial di Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersyukur kepada Allah SWT karena punya anak muda yang semangat keagamaannya tumbuh, semangat sosial kemanusiaannya juga berkembang. Ini modal besar untuk membangun umat yang lebih kuat dan beradab," ujar Hendra.
Dia juga mengapresiasi HIPMI Syariah Sumsel dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) yang bersinergi dengan baik untuk menciptakan kegiatan yang bukan hanya religius, tapi juga berdampak langsung bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan LKNU Sumsel dan HIPMI Syariah Sumsel bisa terus memberi warna terbaik untuk umat di masa depan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua LKNU Sumsel Reza Pahlevi menjelaskan bahwa kegiatan sosial ini bentuk konkret dari ajaran Nabi Muhammad SAW yang selalu menempatkan kasih sayang dan kepedulian kepada sesama sebagai bagian utama dari misi kenabiannya.
"Alhamdulillah, hari ini kami sudah menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan kegiatan yang Insyaallah sangat bermanfaat. Kami menghadirkan khitan massal gratis, cek kesehatan, donor darah, USG gratis untuk ibu hamil, serta lomba-lomba anak soleh seperti lomba mewarnai dan azan. Semua ini adalah bentuk kepedulian nyata kami kepada masyarakat," katanya.
Dia juga menambahkan kelompok relawan yang dinamakan Grup Sahabat Kemanusiaan telah dibentuk untuk mengawal kegiatan serupa secara konsisten di masa mendatang.
"Insyaallah dengan dukungan para kiai dan tokoh masyarakat, kegiatan sosial seperti ini akan terus kita lanjutkan dan perbesar skalanya," katanya.
Selain itu ada juga penebaran 1.670 benih ikan nila program dari Paguyuban Sinarmas Sumsel, bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan ketahanan pangan masyarakat.
Dengan menyebarkan bibit ikan di perairan setempat, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan hasilnya sebagai sumber protein yang terjangkau sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga.
"Seluruh kegiatan ini dijalankan dengan penuh semangat gotong royong, melibatkan banyak relawan muda yang menjadi tulang punggung pelaksanaan program," katanya.
Acara ini bukan hanya seremonial tahunan, melainkan manifestasi semangat meneladani Rasulullah SAW dalam hal kepedulian sosial, keberpihakan kepada yang lemah, dan keinginan kuat untuk membangun masyarakat yang sejahtera, sehat, dan berdaya seperti yang disampaikan Ustadz Ufik Reza pemilik Grosir Umroh dalam tabligh akbarnya menutup rangkaian acara ini.
Sinergi antara organisasi keagamaan seperti LKNU dan organisasi pengusaha muda seperti HIPMI Syariah yang didukung oleh relawan dan perusahaan yang peduli sosialnya tinggi membuktikan bahwa kerja sama lintas sektor sangat mungkin dilakukan demi tujuan bersama, membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik secara spiritual dalam memperhatikan lingkungan dan sosial.
Di akhir rangkaian kegiatan, panitia penyelenggara memberikan piagam penghargaan kepada para donatur dan sponsor yang berkontribusi menyukseskan acara. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas dukungan nyata mewujudkan kegiatan sosial dan keagamaan yang berdampak luas bagi masyarakat Sumsel.
(dai/dai)