Korban jiwa akibat sumur minyak diduga ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, terbakar bertambah setelah tiga orang yang menjalani perawatan medis di rumah sakit meninggal dunia. Sebelumnya, dua orang sudah meninggal, dan total jiwa dalam kejadian itu menjadi lima orang.
Dari data yang diterima detikSumbagsel, empat meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bayung Lencir, akibat luka bakar, dan satu korban lagi ditemukan meninggal di lokasi kejadian.
Dua korban berinisial R dan P dinyatakan meninggal dunia pada Jumat sore. Sementara dua korban sebelumnya yang berinisial R dan N dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah dilarikan ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, satu korban jiwa berinisial PM baru ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah kolam di lokasi kejadian dengan luka bakar parah. Saat ini masih ada satu orang korban berinisial S yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ya, dua korban meninggal dunia di rumah sakit dan satu lagi ditemukan di lokasi kejadian. Korban yang baru ditemukan (di lokasi kejadian) sudah kami evakuasi ke RSUD Bayung Lencir," kata Kasi Humas Polres Muba Iptu Hutahean kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).
Ia menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Tim masih berkerja saat ini, sekaligus mengungkap dugaan adanya praktik pengeboran minyak ilegal yang berujung pada jatuhnya korban jiwa," ujarnya.
Diketahui peristiwa nahas tersebut terjadi di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Selasa, (09/09/25) sekitar pukul 17.00 WIB.
(csb/csb)