KBM Tetap Berjalan Usai SMP 20 Jambi Terbakar, Siswa Belajar di Laboratorium

Jambi

KBM Tetap Berjalan Usai SMP 20 Jambi Terbakar, Siswa Belajar di Laboratorium

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Rabu, 10 Sep 2025 13:40 WIB
Sejumlah ruang kelas terbakar di SMP N 20 Jambi
Foto: Sejumlah ruang kelas terbakar di SMP N 20 Jambi (Dimas Sanjaya)
Jambi -

Sebanyak 3 kelas di SMP Negeri 20 Kota Jambi hangus dalam insiden kebakaran. Kegiatan belajar mengajar (KBM) dipindahkan sementara.

Kepala SMP Negeri 20 Kota Jambi, Subaidir mengatakan proses belajar mengajar hari ini diliburkan terlebih dulu. Dia menegaskan bahwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.15 itu, dan pada saat itu proses belajar belum dimulai.

"Hari ini diliburkan, tadi sudah ada yang sempat datang, karena sekitar jam 6an sudah terjadi api," kata Subaidir, Rabu (10/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran berawal dari ruangan koperasi siswa diduga korsleting listrik. Api dengan cepat merambat ke 5 ruangan lainnya, mulai UKS, ruang seni, dan 3 kelas belajar.

Saat kebakaran, api sempat mulai merambat ke ruangan tata usaha. Sejumlah guru dibantu warga berupaya menyelamatkan ijazah ke luar ruangan.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah warga respons positif, banyak warga yang membantu menyelamatkan ijazah dan lainnya," ujar Subaidir.

Sementara itu, untuk 3 ruangan belajar yang terbakar itu merupakan kelas 9. Sebanyak 96 siswa dari 3 kelas itu akan dipindahkan ke laboratorium IPA dan komputer.

"Proses belajar mengajar akan sementara di Labor IPA dan 2 di Labor Komputer," ucapnya.

Usai kebakaran, Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha turun melakukan pengecekan. Kata Subaidir, tim dari Dinas PUPR Kota Jambi akan mendata untuk proses perbaikan kelas yang terdampak kebakaran.

"Informasi Pak Wawako, sore turun dari PU mendata. Kalau seminggu belum ada pergerakan, tadi kami diminta menghadap lagi," ungkapnya.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi Mustari Affandi mengatakan saat kejadian pihaknya menurunkan armada dari Pos Paal Merah sebagai respons laporan itu. Ketika sampai di lokasi, api sudah mulai membesar.

"Saat kita tiba di lokasi api membesar hingga menyambar ke atap ruangan. Kita memproteksi jangan sampai terbakar itu agar tidak membakar seperti ijazah-ijazah," kata Mustari.

Ketika kebakaran terjadi, ruangan koperasi terkunci sehingga menyulitkan itu penjaga sekolah melakukan upaya pemadaman awal. Banyak material mudah terbakar, membuat api membesar dan menyambar ruangan lainnya.

"Saksi mata melihat lampu padam, ada kepulan asap, dan tidak dapat melakukan pemadaman karena pintu rolling door tertutup," jelas Mustari.

Setelah lebih dari 1 jam melakukan penyiraman, api baru dapat dipadamkan. Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

Dari pengecekan sementara, api diduga akibat korsleting listrik yang terjadi pada colokan freezer.

"Ada colokan listrik khususnya peralatan listrik masing-masing menggunakan dua colokan. Seharusnya seperti freezer dan kipas itu satu colokan, karena itu tidak stabil. Daya instalasi naik turun sehingga menyebabkan korsleting," ungkap Mustari.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads