Program MBG di OKI Dihentikan Sementara Usai 80 Siswa SD-SMP Keracunan

Sumatera Selatan

Program MBG di OKI Dihentikan Sementara Usai 80 Siswa SD-SMP Keracunan

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Kamis, 04 Sep 2025 09:00 WIB
Puluhan siswa SD dan SMP di OKI yang diduga keracunan menu MBG dirawat di puskesmas
Puluhan siswa SD dan SMP di OKI yang diduga keracunan menu MBG dirawat di puskesmas (Foto: Istimewa)
OKI -

Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dihentikan sementara. Hal itu menyusul adanya insiden puluhan siswa SD dan SMP di Pedamaran, keracunan.

"Hingga sore ini tercatat sekitar 80 orang yang diduga sakit perut dan muntah setelah menyantap MBG. Untuk hari ini program MBG tidak beroperasi dulu," kata Camat Pedamaran, Yusnursal, Rabu (3/9/2025).

Menurut Yusnursal, belum diketahui sampai kapan tidak beroperasinya program MBG di Pedamaran, OKI. Selain itu, Pemkab OKI juga sedang menunggu hasil laboratorium dari BPOM penyebab keracunan puluhan siswa di Kecamatan Pedamaran, OKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih menunggu hasil laboratorium. Hingga sore ini masih ada 8 siswa yang dirawat di Puskesmas Pedamaran," katanya.

ADVERTISEMENT

Ditanya mengenai apakah program MBG apakah akan disetop atau tetap lanjut karena adanya kejadian tersebut. Yusnursal mengungkapan ia tidak mengetahui apakah akan disetop dulu atau tetap lanjut.

"Saya belum tahu kalau hal itu," katanya.

Sementara itu, Ketua Satgas MBG OKI, M Lubis mengatakan meski sempat terjadi insiden, Pemkab OKI memastikan program MBG tetap berjalan.

Menurut Lubis, program pemberian makanan bergizi sangat dibutuhkan, terutama untuk mendukung tumbuh kembang anak di wilayah terpencil, namun penerapannya harus mematuhi standar keamanan pangan secara ketat.

"Program MBG ini penting untuk anak-anak, tapi setiap tahapannya harus sesuai standar kesehatan agar aman dikonsumsi," katanya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads