Siswa di OKI yang Dirawat di Puskesmas Usai Keracunan MBG Sudah Pulang

Sumatera Selatan

Siswa di OKI yang Dirawat di Puskesmas Usai Keracunan MBG Sudah Pulang

Reiza Pahlevi, Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Rabu, 03 Sep 2025 10:20 WIB
Puluhan siswa SD dan SMP di OKI yang diduga keracunan menu MBG dirawat di puskesmas
Puluhan siswa SD dan SMP di OKI yang diduga keracunan menu MBG dirawat di puskesmas (Foto: Istimewa)
OKI -

Sejumlah siswa diduga keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, sudah ada yang diperbolehkan pulang. Mereka yang pulang karena kondisinya sudah membaik.

"Pagi ini sudah ada yang diperbolehkan pulang," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumsel Dedy Irawan saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).

Namun, dia belum mengetahui berapa jumlah siswa yang diperbolehkan pulang. Pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinkes OKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut, sejumlah sampel menu makanan dari MBG yang disantap para siswa sudah diambil untuk pengecekan lebih lanjut.

"Sampel sudah diambil dan dikrim ke BTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan)," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Camat Pedamaran, Yusnursal mengatakan semalam ada 52 siswa yang dirawat di Puskesmas Pedamaran diduga keracunan usai menyantap MBG.

Siswa tersebut, sambungnya, dari SD Negeri 1, dan SMP Negeri 5 Pedamaran, OKI. Namun, dari 52 siswa yang dirawat 44 orang sudah pulang.

"Ada sisa 8 orang lagi yang masih menjalani perawatan," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagel, Rabu

Kata dia, menu MBG yang disajikan oleh SPPG kemarin yakni Nasi putih, kuah soto, ayam suwir, toge, tahu goreng dan susu serta buah jeruk.

"Kami berharap semoga yang masih dirawat segera pulih dan bisa pulang," katanya.

Saat ini, kata dia, Pemkab OKI masih menunggu hasil laboratorium dari Puskesmas untuk memastikan penyebab muntah-muntah dan sakit kepalanya siswa. Apakah karena keracunan atau ada penyebab lain.

"Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian terkait kejadian ini,"ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads