Jembatan Muara Lawai Lahat Siap Dibangun Kembali, Anggarannya Rp 20 M

Sumatera Selatan

Jembatan Muara Lawai Lahat Siap Dibangun Kembali, Anggarannya Rp 20 M

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 02 Sep 2025 10:00 WIB
Kondisi terkini Jembatan Muara Lawai Lahat.
Foto: Kondisi terkini Jembatan Muara Lawai Lahat. (Dok. Humas Pemprov Sumsel)
Muara Enim -

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menandatangani berita acara kesepakatan pembangunan Jembatan Muara Lawai di Lahat, dengan Asosiasi Pertambangan Batu Bara (APB) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional. Anggaran pembangunannya mencapai Rp 20 miliar.

Deru mengatakan biaya jembatan yang ambruk akibat dilintasi 4 truk bersamaan itu sepenuhnya ditanggung oleh asosiasi. Dia menargetkan pembangunan selesai dalam waktu 210 hari atau selama 7 bulan.

"Saya harap tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat. Pekerjaan ini harus diawasi ketat. Saya minta BPJN bersama OPD terkait memastikan setiap tahap sesuai standar," ujar Deru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deru meminta konstruksi modern yang digunakan benar-benar memperhatikan faktor ketahanan. Dia juga mengingatkan agar kualitasnya lebih baik daripada jembatan lama yang dibangun sejak tahun 1980-an.

"Jembatan ini ambruk karena usia dan beban kendaraan berat. Syukur alhamdulillah, APB langsung menyatakan kesediaannya membangun ulang. Ini bukti kepedulian dan rasa tanggung jawab yang besar," katanya.

ADVERTISEMENT

Deru juga menegaskan bahwa proyek ini tak boleh dipandang sebagai kewajiban sepihak, melainkan kerja sama saling menguntungkan. Jembatan tersebut akan memberi manfaat besar, baik untuk masyarakat maupun untuk kelancaran distribusi sektor pertambangan.

Dia juga menekankan bahwa pembangunan kembali jembatan itu bukan hanya soal infrastruktur. Tetapi juga soal keberlangsungan ekonomi masyarakat.

Ketua APB Sumsel Andi Asmara menyebut rekonstruksi jembatan merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.

"Ini sebuah kehormatan besar. Kami ingin menunjukkan bahwa dunia usaha bisa memberi sumbangsih besar. Jembatan ini adalah aset negara, jadi sudah sepatutnya kami ikut ambil bagian," ungkap Andi.

Dia berharap pembangunan ini tidak hanya memulihkan fungsi jembatan, tetapi juga mempererat hubungan harmonis antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads