Guru SDN 5 Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung yang viral karena ingin mencekik siswa telah dinonaktifkan. Dalam peristiwa ini, pihak kepolisian pun dilibatkan.
Kapolres Pesawaran, AKBP Heri Sulistyo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerima laporan yang dilayangkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran.
"Benar, kami mendapat pengaduan masyarakat atas peristiwa tersebut. Pihak Dinas Pendidikan menghubungi kami, anggota juga sudah mendatangi sekolah untuk menindaklanjuti, yang bersangkutan bukan kepala sekolah melainkan guru PJOK," Katanya, Senin (25/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait status guru tersebut yang dikatakan mengalami gangguan kejiwaan, Heri menyampaikan hal tersebut masih dalam penyelidikan.
"Anggota sudah berkomunikasi dengan pihak keluarganya untuk memastikan, namun hal tersebut nanti biar pihak dinas yang menyampaikan" sebutnya.
Terkait pengaduan, Heri menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Inspektorat Kabupaten Pesawaran.
"Yang jelas sudah kami tindaklanjuti, kami juga berkoordinasi dengan dinas maupun inspektorat. Sanksi sudah diberikan oleh pihak inspektorat, kami menjaga kamtibmas agar tetap kondusif pasca ramainya video tersebut," tutupnya.
Sebelumnya, viral video seorang guru sekolah dasar (SD) di Provinsi Lampung dikatakan ingin mencekik anak didiknya. Ia juga terlibat cekcok dengan guru lainnya.
Peristiwa ini rupanya terjadi pada tanggal 29 Juli 2025. Dalam video yang tersebar di beberapa media sosial tampak guru tersebut awalnya berdiri di depan para murid saat kegiatan upacara.
Tak lama, ia kemudian mendekati barisan siswa-siswi dengan gestur ingin menyerang. Melihat hal tersebut, para guru lainnya pun berteriak hingga akhirnya satu guru mendatanginya dan terjadi perdebatan.
(csb/csb)