Wamen Isyana Pastikan MBG Tersalur ke Ibu Hamil di Jambi demi Cegah Stunting

Jambi

Wamen Isyana Pastikan MBG Tersalur ke Ibu Hamil di Jambi demi Cegah Stunting

Ferdi Almunandar - detikSumbagsel
Jumat, 22 Agu 2025 13:00 WIB
Wamen Isyana saat langsung memberikan MBG secara door to door ke ibu hamil dan balita di Jambi
Wamen Isyana saat langsung memberikan MBG secara door to door ke ibu hamil dan balita di Jambi (Foto: Istimewa)
Jambi -

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka memastikan makan bergizi gratis (MBG) tersalur ke ibu hamil di Jambi. Hal itu demi mencegah stunting.

"Program MBG tidak hanya berfungsi sebagai intervensi gizi, tetapi juga merupakan investasi penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045," katanya saat meninjau pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Yayasan Nuansa Mitra Sejati, Jambi, Kamis (21/8/2025).

"Generasi yang kini masih berusia di bawah dua tahun akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan, sehingga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) harus dijaga dengan baik melalui pemenuhan gizi sejak dalam kandungan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isyana mengatakan jika pelaksanaan MBG siap saji bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta balita di bawah lima tahun, khususnya baduta (balita di bawah usia dua tahun) harus terlaksana dengan baik. Dia menekankan langkah itu sebagai wujud dalam menekan angka stunting bagi ibu hamil dan balita.

"Jadi program ini sangat penting untuk mendukung upaya pencegahan stunting sejak dini. Saya juga sudah melihat langsung proses persiapan makanan bergizi di SPPG ini, bagi saya standar yang diterapkan sudah baik, mulai dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) hingga adanya pencatatan khusus mengenai penerima manfaat yang memiliki alergi, sehingga dapat disesuaikan dengan menu makanan yang diberikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kunjungannya, Isyana mengapresiasi SPPG Pematang Sulur 1 yang telah menyalurkan sekitar 300 porsi MBG per hari bagi kelompok prioritas 3B (Busui, Bumil dan Baduta).

Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang telah melakukan MoU dengan BGN, agar setiap SPPG mengalokasikan minimal 10% dari total distribusi untuk kelompok 3B tersebut.

"Keberhasilan penyaluran MBG ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota, serta dukungan dari tim pendamping keluarga. Kolaborasi ini memastikan bahwa program prioritas Presiden benar-benar menyentuh masyarakat, terutama unit terkecil yaitu keluarga," jelasnya.

"Keluarga yang sehat dan bahagia akan melahirkan generasi emas yang tangguh, dan monitoring lapangan yang dilakukan hari ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program MBG berjalan dengan baik dan tepat sasaran," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Hesti Haris menyampaikan apresiasinya atas jalannya program pemenuhan gizi masyarakat, khususnya bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian penting dari upaya bersama dalam meningkatkan kualitas gizi keluarga, sekaligus mencegah stunting sejak dini.

"Ini adalah program kita bersama, jadi kita semua harus sama-sama belajar. Artinya, kita harus mau belajar sekaligus bisa mengevaluasi diri. Tadi saya melihat semua sudah dilakukan dengan baik, terutama dari aspek ahli gizi yang berarti sudah memenuhi syarat-syarat nutrisi. Yang jelas, hal ini sudah berjalan baik, dan jika masih ada kelemahan, kita siap menerima masukan. Kita akan selalu mendukung upaya ini," ujar Hesti Haris.

Kata dia, Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi akan turut serta memantau pelaksanaan program, khususnya dalam penerapan gizi seimbang bagi keluarga.

"Tim penggerak PKK juga akan ikut memantau pelaksanaannya, terutama terkait dengan gizi seimbang. Tapi kita percaya pada mereka, karena mereka sudah menyiapkan ahli-ahli yang mumpuni. Ini luar biasa sekali," katanya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads