Lewat Program Genting, Wamen Isyana Ingin Angka Stunting di Jambi Turun

Jambi

Lewat Program Genting, Wamen Isyana Ingin Angka Stunting di Jambi Turun

Ferdi Al Munanda - detikSumbagsel
Kamis, 21 Agu 2025 10:30 WIB
Wamen Isyana saat menyapa dan memberikan edukasi kesehatan bagi ibu hamil di Puskesmas Kota Jambi
Foto: Wamen Isyana saat menyapa dan memberikan edukasi kesehatan bagi ibu hamil di Puskesmas Kota Jambi (Ferdi Al Munanda)
Jambi -

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, melakukan kunjungan kerjanya ke Jambi. Dia menjalani kunkernya ini dalam rangka memaparkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

"Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting ini memang sudah telah berjalan di Jambi. Saya rasa program ini juga dapat menurunkan angka stunting, serta membantu pula ibu hamil dengan risiko KEK (Kurang Energi Kronis) dengan dapat pendampingan intensif, bantuan nutrisi, serta pemantauan dari tenaga kesehatan," kata Isyana dalam kunker nya itu, Kamis (21/8/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Wamen Isyana tidak hanya menghadiri agenda formal, tetapi juga turun langsung menyapa warga. Lokasi yang pertama didatangi oleh Isyana saat itu dengan langsung turun menemui warga di Jambi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isyana menyebutkan bahwa saat langsung turun menyapa warga, dia sempat mengunjungi rumah seorang ibu hamil bernama Okta, di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Kunjungannya itu ke rumah Okta lantaran ibu hamil itu sempat didiagnosis mengalami Kurang Energi Kronis (KEK).

"Jadi Ibu Okta ini didiagnosis KEK dengan lingkar lengan atas hanya 22 cm, kondisi yang berisiko bagi kesehatan ibu dan janin. Namun, berkat pendampingan tenaga kesehatan dan bantuan gizi dari pemerintah, kondisinya sudah berangsur membaik. Kini lingkar lengannya meningkat menjadi 28 cm, menunjukkan adanya perbaikan gizi," ujar Isyana.

ADVERTISEMENT

Di sana, Isyana selain memberikan edukasi kesehatan, dia juga memberikan dukungan moral serta menyalurkan asupan nutrisi buat Okta buat masa kehamilan. Dia juga menekankan bahwa peran suami sangat dibutuhkan, tidak hanya saat persalinan, tetapi juga dalam memastikan kecukupan gizi keluarga.

"Harapan kami, proses persalinan berjalan lancar. Setelah melahirkan, ibu dapat memberikan ASI eksklusif hingga dua tahun, lalu dilanjutkan dengan MPASI sejak bayi berusia enam bulan," sebut Isyana.

Selanjutnya Isyana juga bertemu dengan beberapa ibu hamil di Puskesmas Rawasari di Kecamatan Kotabaru Kota Jambi. Disitu, Wamen Isyana bukan hanya bertemu tatap muka bersama ibu hamil melainkan juga berinteraksi bersama ibu hamil lainnya di daerah Kabupaten kota di Jambi melalui Zoom.

Di Puskesmas itu, Wamen Isyana kembali menekankan soal program Genting. Lewat program itu, ibu hamil dengan risiko KEK akan mendapat pendampingan intensif, bantuan nutrisi, serta pemantauan dari tenaga kesehatan.

Isyana mengatakan bahwa Program Genting yang diluncurkan awal Desember itu dengan bertujuan menekan angka stunting yang pastinya melibatkan para orang tua asuh. Langkah tersebut kata Isyana juga dapat diharapkan mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) termasuk dalam mencapai Generasi Emas 2045.

"Adapun program Genting dikembangkan dengan menggunakan data berbasis by name by address yang diperbarui setiap tahun oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN," terang Isyana.

Isyana menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan kerja bersama lintas sektor, bukan hanya tanggung jawab satu instansi. Apalagi saat ini, angka stunting juga sudah terlihat menunjukkan tren positif yang mana lebih jauh menurun dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

"Kalau kita lihat di Jambi terutama Kota Jambi untuk angka stuntingnya alhamdulillah sangat turun ya. Dan juga kalau secara nasional pun juga telah menunjukkan penurunan signifikan," ujar dia.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting tercatat sebesar 21,6 persen. Angka ini turun tipis menjadi 21,5 persen pada 2023 menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI).

Kata Isyana, Program Genting selain membantu kesehatan ibu hamil, tentunya juga bertujuan untuk mencegah serta menekan kuat dalam penurunan angka stunting di Jambi. Maka dari itu, sebut dia, perlunya langkah kerjasama kuat dalam pencegahan stunting itu.

"Maka saya katakan jika seluruh stakeholder dan pemerintah pusat dan daerah harus bekerjasama dalam melakukan upaya pencegahan stunting ini. Ini tidak boleh bekerja sendiri-sendiri dalam pencegahan stunting ini. Kita perlu adanya kolaborasi yang kuat dalam pencegahan ini," tegas Isyana.

"Kita berharap program program yang bersifat penting dan menyentuh dan berdampak ke masyarakat itu harus diutamakan. Ini yang harus kita kuatkan juga jangan sampai lagi program program ini sifatnya hanya sekedar ceremony saja, evaluasi dan pemantauan harus terus dilakukan untuk memastikan semua berjalan sesuai yang diinginkan," lanjutnya.

Selain mendukung upaya pencegahan stunting, lanjut Isyana, program tersebut juga sejalan dengan Asta Cita Ke-4 Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming.

"Seperti Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan layanan cek kesehatan gratis menjadi strategi penting dalam menyiapkan generasi emas 2045," ucap dia.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads