Dua dari delapan anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Osela yang pecah usai diterjang ombak di Perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Bangka Tengah ditemukan selamat. Keduanya ditemukan setelah bertahan hidup di atas debris atau gabus kapal.
"Sudah ditemukan dua dari delapan orang ABK KM Osela yang sebelumnya dilaporkan hilang," kata Kepala Basarnas Bangka Belitung (Babel) I Made Oka Astawa singkat ke detikSumbagsel, Selasa (19/8/2025).
Oka menyebutkan kedua korban itu adalah Muhammad Rizki (22) dan Abdul Hamit alias Niko (30), ditemukan di Perairan Belinyu, Kabupaten Bangka, pada Senin (18/8) atau pada koordinat 1Β°26.361'S 106Β°16.383'E.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya ditemukan dalam keadaan selamat oleh kapal TB PPKR9 saat melintas. Mereka bertahan (mengapung) menggunakan debris/gabus kapal," katanya.
"Selanjutnya kedua korban ikut bersama Kapal TB PPKR9 menuju Dermaga Kabil Batam Kepulauan Riau. Nantinya, setelah tiba segera kami evakusi serta berkordinasi dengan pihak terkait untuk pemulangan korban ke tempat asal," sambungnya.
Hingga hari ke dua pencarian, total sudah tiga orang korban kapal pecah yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, termasuk nakhoda kapal bernama Hamzah (49).
Sedangkan enam ABK atau korban yang masih dalam pencarian bernama Yogi (20), Taufik (27), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18) dan Jordi (25). Hingga saat ini tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian terhadap 6 korban lainnya.
Sebelumnya diberitakan, KM Osela yang membawa sembila ABK termasuk nakhoda hilang usia pecah dihantam ombak di perairan Bangka Tengah (Bateng). Pencarian diperluas hingga Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.
Dalam indisen itu, sudah tiga orang yang ditemukan selamat mereka yakni Hamzah (41), Muhammad Rizki (22) dan Abdul Hamit alias Niko (30). Saat ini petugas masih mencari enam ABK yang hilang.
(csb/csb)