Daerah zona merah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi empat daerah. Sebelumnya, hanya ada tiga daerah. Lantas mana saja daerah zona merah karhutla di Sumsel?
Adapun empat daerah zona merah di Sumsel yakni Kabupaten Ogan Ilir, Musi Banysuain, Muara Enim, dan terbaru Banyuasin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat jumlah kasus karhutla mencapai 253 kejadian. Kasus itu terus meningkat dibandingkan data terakhir 14 Agustus lalu yang hanya 227 kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga 17 Agustus setidaknya ada 253 kejadian karhutla di Sumsel. Angka kasus itu terus meningkat di beberapa daerah," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Senin (18/8/2025).
Karhutla yang terjadi sepanjang tahun ini sudah terjadi di 13 daerah di Sumsel. Wilayah yang masuk zona merah (lebih dari 30 kejadian) juga terus bertambah. Kini menjadi 4 daerah. Banyuasin kini masuk zona merah karena kasusnya menjadi 34 kejadian.
Sebelumnya, daerah yang masuk zona merah ada Ogan Ilir yang kini jumlah kasusnya 92 kejadian. Kemudian Musi Banyuasin 38 kejadian dan Muara Enim 32 kejadian.
Sedangkan wilayah zona oranye (16-30 kejadian) kini hanya ada di Ogan Komering Ilir dengan 26 kejadian. Zona kuning (1-15 kejadian) ada di PALI 14 kejadian, Mura 6 kejadian, Palembang 4 kejadian, Lahat 3 kejadian, OKU Timur 2 kejadian, dan Prabumilih, Empat Lawang, serta Lubuklinggau 1 kejadian.
Sedangkan wilayah yang masuk zona hijau atau belum terjadi karhutla ada di Muratara, Pagar Alam, OKU, dqn OKU Selatan.
Untuk luasan lahan yang terbakar di 13 daerah tersebut, hingga saat ini masih dihitung oleh Kementerian Kehutanan dan pihak terkait lainnya. Namun, luasan lahan yang terbakar sudah mencapai ratusan hektare.
(csb/csb)