3 Kabupaten di Sumsel Masuk Zona Merah Karhutla

Sumatera Selatan

3 Kabupaten di Sumsel Masuk Zona Merah Karhutla

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 15 Agu 2025 15:30 WIB
Patroli udara masih temukan karhutla di Sumsel.
Foto: Kejadian karhutla di Sumsel beberapa waktu lalu (Dok. BPBD Sumsel)
Palembang -

Daerah yang masuk zona merah karena terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan terus bertambah. Terbaru, Muara Enim masuk zona merah karena sudah lebih dari 30 kejadian.

"Daerah yang masuk zona merah kini menjadi tiga daerah yakni Ogan Ilir dengan 89 kejadian, Musi Banyuasin 34 kejadian, dan Muara Enim 31 kejadian," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Jumat (15/8/2025).

Menurutnya, penambahan zona merah itu akibat meningkatnya jumlah kasus di daerah tersebut. Secara wilayah kecamatan, jumlah terbanyak kasus karhutla terjadi di Indralaya Utara (Ogan Ilir) dengan 45 kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di Rantau Bayur (Banyuasin) 17 kejadian, Sungai Rotan (Muara Enim) 14 kejadian, Pemulutan dan Pemulutan Barat di Ogan Ilir 11 kejadian dan 9 kejadian. Total karhutla di Sumsel terjadi di 55 kecamatan.

ADVERTISEMENT

Sementara daerah yang masuk zona oranye (16-30 kejadian) angka kasusnya juga terus meningkat. Bisa jadi, wilayah di zona ini naik menjadi merah. Wilayah itu adalah Banyuasin dengan 24 kejadian dan Ogan Komering Ilir (OKI) 22 kejadian.

Untuk zona kuning (1-15 kejadian) ada di PALI dengan 12 kejadian, Mura 5 kejadian dan Palembang 4 kejadian. Untuk 2 kejadian ada di OKU Timur dan Lahat. Dan 1 kejadian di Empat Lawang, Lubuklinggau, dan Prabumulih.

Sedangkan zona hijau ada di Muratara (direvisi sebelumnya zona kuning), Pagar Alam, OKU, dan OKU Selatan.

Pihaknya belum dapat memastikan berapa luasan karhutla yang terjadi tahun ini. Namun, angkanya dipastikan sudah mencapai ratusan hektare karena di wilayah Ogan Ilir saja seluas 148,6 hektare (data BPBD Ogan Ilir).

Sementara kasus karhutla di Sumsel sepanjang 1 Januari-14 Agustus sudah mencapai 227 kejadian yang tersebar di 13 kabupaten/kota.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads