Sebanyak 40 hektare jagung bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terendam banjir. Banjir itu terjadi akibat meluapnya Sungai Ogan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, apalagi curah hujan di wilayah hulu, seperti Kabupaten OKU, masih cukup tinggi. Ini berisiko menyebabkan banjir susulan," kata Aipda Rendy anggota Polsek Muara Kuang, Ogan Ilir.
Dia mengatakan, hasil pengecekan ada sekitar 40 hektare lahan jagung pipil yang baru ditanam terendam banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usia tanam jagung itu berkisar antara dua minggu hingga satu bulan," ujarnya.
Rendy pun mengimbau kepada para petani agar tetap siaga serta menjaga keselamatan agar terhindari dari risiko banjir.
"Langkah cepat ini menjadi wujud nyata kepedulian aparat kepolisian terhadap program ketahanan pangan dan penanganan bencana alam di wilayah hukum kami," ungkapnya.
Sementara itu, Imron salah satu petani sekitar mengatakan hanya bisa pasrah melihat tanaman jagungnya terendam banjir.
"Mau gimana lagi sudah terendam banjir, kita harapkan air ini segera turun," ujarnya.
(csb/csb)